• Part 31 •

84 7 0
                                    

Merry Christmas!!

Merry Christmas!!❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV _____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV
_____________________

Setelah selesai acara makan malam, Ana dan kawan lainnya berkumpul di ruang tengah untuk bermain, sedangkan para orangtua berkumpul di ruang tamu berbincang disana. Sedari tadi Ana merasa mulai sedikit bosan karena ia terus kalah dalam bermain UNO kartu, ia pun memilih keluar ke halaman belakang dekat kolam untuk mencari udara segar. Namun saat disana Ana melihat Eza yang sedang duduk di gazebo dekat kolam, dengan sedikit ragu Ana mendekati Eza dan duduk disebelahnya.  

"Kak Eza? sejak kapan disini?"Tanya Ana pelan. Eza menolehkan kepalanya ke Ana sebentar lalu menatap langit malam kembali. 

"Tadi.. Huft.. gue merasa cemburu sama keluarga lo dan yang lain bisa kumpul bersama, sedangkan gue.."Eza tersenyum miris tidak bisa melanjutkannya. Ana pun terdiam menatap Eza, ia tidak berani bicara karna ia takut salah bicara. Ana sendiri juga tidak tau bagaimana keluarga Eza karna ia tidak pernah menceritakannya dan mungkin Danzell yang tahu karena mereka berteman dekat. 

"Lo tau? Gue benci sama Papa.."Kata Eza memandang langit malam yang menampakan banyak bintang malam ini. Ana pun terkejut mendengar perkataan Eza lalu menoleh menatapnya.

"..Papa sama Mama menikah karena perjodohan. Papa gak mencintai Mama sewaktu menikah bahkan Papa ternyata punya pacar dari sebelum menikah namun tetap melanjutkan pernikahan demi perusahaan Mama dan Papa. Padahal saat menikah, Mama mulai suka dan mencintai Papa tapi Papa malah sering menghabiskan waktu dengan Pacarnya.." Eza menundukan kepalanya. Ana yang daritadi diam dan menatap Eza, tatapan beralih pada kedua tangan Eza yang mengepal kuat.

Love At First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang