Author POV
_______________________Masih di sekolah.....
Baru saja Ana mendapatkan raportnya yang telah di bagikan oleh wali kelasnya. Dan tak lama kemudian terdengar ada notification masuk di handphone tapi anehnya bukan hanya Ana saja hampir semua orang yang berada di kelas mendengar notification masuj di handphonenya, karena penasaran mereka langsung mengeceknya.
"What?! Kak Rachel di keluarin dari sekolah?!"Kata Yura heboh dengan matanya yang juga melebar.
"Hah? Eh iya beneran"Kata Kayla. Ana yang mendengar pun terdiam, ia menunduk sambil mengerutkan keningnya dan mulai berpikir apa karena Rachel mencoba mencelakainya maka ia dikeluarkan dari sekolah?
"Ada masalah apa ya kenapa tiba-tiba kak Rachel dikeluarkan dari sekolah?"Tanya Echa penasaran. Meski Ana tahu, tapi ia masih terdiam karena alasan itu belum pasti benar.
Eza..mungkin kak Eza ada dibalik semua ini.. aku harus mencarinya -Batin Ana.
Ana pun langsung keluar dari kelasnya, ia curiga pada Eza karena ia juga tidak terlihat sama sekali saat di Aula tadi.
"Ana?! Mau kemana?!"Teriak Yura.
"Kita susul aja dia"Kata Azka.
Ana berlari kearah koridor kelas 11 IPS. Namun belum sampai sana, ia melihat sekerumunan orang yang ia tidak tahu apa yang terjadi. Karena penasaran Ana mendekati kerumunan orang tersebut.
"Permisi.."sambil menyelip diantara kerumunan orang tersebut Ana mencoba mencari tahu, tak sengaja ia terdorong dan menjadi berdiri paling depan. Akhirnya ia tahu apa yang terjadi. Dihadapannya Eza berdiri dengan Rachel yang berdiri didepannya di belakang Rachel ada Alena dan Keyzia. Dan anehnya kenapa Eza sendirian? Kemana Danzel, Nolan dan Angga?
"..kenapa lo diam? Malu karena semua jadi tahu alasan lo dikeluarin dari sekolah?"Kata Eza menajamkan matanya pada Rachel.
"Za, lo keterlaluan! Cuma karena itu lo tega ngeluarin Rachel dari sekolah"Kata Alena.
Seketika semuanya yang disana jadi berbisik-bisik. Entah apa itu Ana mendengar suara-suara yang kurang jelas ditelinganya.
"Orangnya ada disini. Harus bgt ya cuma karena dia Rachel dikeluarkan dari sekolah? Za--"
"DIAM!"Teriak Eza matanya mengarah pada orang disebelah Ana. Ana terkejut mendengarnya hingga ia sempat mundur kebelakang.
"Bagus. Ana ada disini. Lo masih mau kan sekolah disini?"Tanya Eza, ia berjalan mendekati Ana dan menariknya hingga mereka berdua berdiri dihadapan Rachel. Rachel masih terdiam ia menatap kearah Eza dan Ana bergantian. Kedua tangannya mengepal dan wajahnya memerah entah itu menahan emosi atau karena terlalu malu.
"Minta maaf sama Ana dan berjanji apapun itu lo jangan ganggu Ana lagi. Setelah itu gue akan menyuruh untuk menarik keputusan itu"Kata Eza. Ana menatap Eza untuk meminta penjelasan namun Eza masih menatap tajam kearah Rachel.
"Chel, mending lo minta maaf sama Ana. Gue gak mau pisah sama lo"Kata Keyzia setelah itu ia mendapat tatapan tajam dari Rachel. Ia menggeram. Bahkan sahabatnya kini bukan membelanya.
"Rachel, Keyzia ada benarnya. Cari aman. Gue juga gak mau pisah sama lo"Kata Alena.
"Cepat. Sebelum gue berubah pikiran lagi"Kata Eza ketus.
Rachel menggeram. Ia memejamkan matanya sejenak. Setelah itu ia maju selangkah mendekati Ana.
"Gue.Gak.Akan.Minta.Maaf"Kata Rachel menekankan setiap katanya. Lalu ia berpindah mendekati Eza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love At First Sight
Jugendliteratur• Squel dari wattpad 'Stand By Me' • Diana Elmira Chovaski. Gadis yang belum pernah sama sekali mengalami jatuh cinta dan pada suatu ketika ia menemukan Cinta Pertama nya. Pertemuan yang mengejutkan baginya. 'Cinta Pandangan Pertama'. Itu yang ia r...