28.Kehilangan Kata-Kata

4.3K 267 4
                                    

Happy Holiday!

Yang nunggu wajib vote+comment! Hehe 😁

Ps : belum di edit, jadi comment ya kalo ada kesalahan.

HAPPY READING!!

~~~

"Berhenti menguji kesabaranku, Angel."

gadis itu memejamkan matanya, lalu mengangguk kecil. Tangannya yang bergetar berusaha menutup mulutnya yang hampir mengeluarkan isakan.

Pria itu mendengus. Dia mendudukan dirinya tepat disebelah gadis itu. Dia bisa merasakan rasa takut yang luar biasa dari gadis itu. Hal itu semakin mengembangkan senyumannya. Dia mencintai rasa takut gadis itu padanya.

Dia membawa kepala gadis itu ke dadanya. "Mengapa sulit sekali membuat ini menjadi mudah, hm?" Dia bertanya pada udara kosong.

"Aku sudah lama menunggu. Sebentar lagi adalah waktu-"

"Aku mencintaimu."

Gadis itu menghentikan ucapan dan belaian lembut menakutkan pria itu. Dia memejamkan matanya takut. Bodoh!

"Aku pernah mengatakan untuk berhati-hati dalam berbicara, bukan?"

Usapan lembut tadi berubah menjadi tarikan kasar yang mengangkat wajahnya dan membuatnya menatap manik mata yang dia kenal berwarna cokelat kini berubah merah. Dia melakukan kesalahan.

Namun nasi telah menjadi bubur. Dia membalas tatapan pria itu penuh kelembutan. Tangannya yang masih bergetar itu mengusap rahang pria itu. Sangat kokoh dan mengetat ketika marah, seperti sekarang.

"A- aku merasakannya. Aku jatuh dan cinta pada semua perhatianmu."

"Kau tau itu semua kebohongan."

Mata gadis itu meredup, namun tidak menghilangkan senyumnya. "Tapi rasanya aku mencintai kebohongan itu."

"Kupikir kau bodoh menerima perilaku jahatku. Ini semua karena kau dibutakan cinta ternyata."

Wanita itu menggeleng. Dia tersenyum penuh arti, "kau salah. Cinta tidak berusaha membutakanku. Aku yang membutakan diriku sendiri."

Beberapa saat kemudian, burung-burung penjaga malam terbang ketika teriakan kesakitan terdengar.

~~~

William berlari menggunakan seluruh kekuatannya setelah Michael memberitau posisi matenya. Dia bisa saja menggunakan indera penciumannya yang kuat mencari keberadaan Elly, terlebih jika itu masalah mate. Hanya saja dia tidak yakin bisa fokus karena rasa sakit di lehernya dan juga takut akan kondisi Elly yang mendominasi.

Langkahnya berhenti di tempat yang dikatakan oleh Michael. Aroma manis tubuh Elly semakin menguat. Dia yakin tidak salah tempat, namun hal ini sungguh diluar perkiraannya. Mansion milik Alexander.

Apalagi ini?

Dia terkejut melihat mobil Elly terparkir di halaman depan. Dilihat dari cara parkirnya, Elly begitu buru-buru sampai tidak melihat posisi ban mobilnya yang belum lurus. Tapi hal sepenting apa yang dimiliki matenya itu dengan sepupunya?

Ketika melangkah masuk, dia kembali dikejutkan dengan 'sambutan' di depan pintu. Pantas saja dia tidak melihat para pengawal yang biasanya berjaga. Mereka semua tergeletak, mengaduh sakit. Apa yang terjadi disini? Dimana Elly? Apa matenya itu baik-baik saja? Banyak pertanyaan berkecamuk di kepalanya.

"BERHENTI MENGATAKAN ITU!!"

Suara itu membuat telinga sensitif William berdengung. Beberapa saat kemudian dia merasakan kembali sakit dilehernya. Memang tidak seberapa, namun dia memikirkan keadaan Elly. Sakit ini berasal dari Elly yang juga mampu dia rasakan.

Stupid Alpha's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang