chika memiliki puluhan mantan, ratusan gebetan di sekolahnya akhirnya di pertemukan kembali dengan teman masa kecilnya
dia Viant cowok tampan yang pernah menjadi pacarnya saat masih kelas 1 SMP (cinta monyet)
TOLONG VOTE DAN KOMENTNYA YA.. ITU SANGA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kantin terlihat cukup sepi, viant memesan makanan bersama Dika teman yang sejak dulu memang sudah ia kenal.
Minuman terlebih dulu sampai di meja mereka. Tanpa sedotan dika langsung meminumnya.
Tiba tiba dia tersedak detelah melihat kearah samping Viant.
Gadis itu duduk diatas meja makan tepat di samping Viant. Roknya yang pendek memperlihatkan pahanya yang putih.
"Hey boy.. lagi makan?" Basa basi
Viant juga kaget melihat chika "Jelas jelas cuman ada minuman disini"
Dika yang tak ingin membuang kesempatan dia terus membelalakkan matanya kearah paha gadis itu.
"Kaku banget sih, gak bisa basa basi"
Cukup aneh memang baru kemaren chika kesal pada viant tiba tiba sekarang dia sok kenal.
"Turun dari meja.. lo ada perlu apa?"
Dengan kasar Viant menarik tangan chika hingga dia hampir terjatuh.
"Kamu pasti udah tau tugas akhir semester kan? Udah kamu kerjain?"
Viant tau itu, gadis dihadapannya itu berusaha untuk merampok tugas akhirnya.
"Gue masih baru disini"
"Kapan ngerjainnya kalo gitu"
Viant tak menjawab dan langsung menyantap makanan yang baru saja tiba di mejanya.
Namun gadis itu menarik pipi Viant menghadap dirinya.
"Gue lagi ngomong"
Sekilas viant teringat dengan chika yang dulu. Gadis usil, dengan sifat cerobohnya.
Sementara chika terpesona dengan wajah Viant
Sumpeh ganteng banget..
"Lo ngapain disini" laki laki bertubuh tegap itu datang entah darimana
"Oh brian" ucap chika dengan tersenyum genit.
Brian menatap Viant dengan pekat, seperti ada yang mau dia katakan.
"Jangan marah aku gak ngapa-ngapain koq.. cowok ini goda gue terus"
Ucapan chika membuat dika dan viant melongo. Gadis itu memang pintar membolak balikkan fakta.
Setelah chika pergi mereka berdua bisa bernafas lega.
"Lo pakek jampe-jampe apa?" Tanya Dika
"Apaan"
"Baru aja 2 hari disekolah ini.. lo bisa langsung buat chika tertarik sama lo?"
Viant tertawa geli mendengar ucapan dika yang nggak masuk akal.
"Terus apa untungnya"
"Lo gak tau.. chika itu gadis yang paling diperebutin disini. Bohay, cantik, tajir bro.. lo liat aja pahanya tadi.." sambil menghitung hitung jarinya.
Laki laki mesum pikirnya.
Untuk mencari reverensi mengenai tugas, Viant ke perpustakaan terlebih dahulu. Mencari buku diantara ribuan buku cukup membuat kepalanya menjadi pening, keringat bercucuran akibat AC ruangan yang mati.
Hingga sepasang tangan lembut mengelap keringatnya dengan sapu tangan.
Chika tersenyum lebar dengan lesung pipi membuatnya terlihat semakin manis. Jujur viant terpesona akan kecantikan gadis itu.
Hingga matanya melihat sesuatu yang seharusnya tak ia lihat. Kancing baju gadis itu, tepatnya 2 kancing yang sengaja tak ia pakai membuat sedikit belahan dadanya terlihat.
Tentu saja itu mengganggu suasana yang awalnya romantis menjadi tegang.
Rian mendesah keras. Tanpa basa basi laki laki itu lansung memasangkan bancing baju chika.
"Chie perhatian" ucap gadis itu sambil memegang tangan viant yang masih ada di daerah krah bajunya.
Terdengar suara buku jatuh. Disana Dika tengah berdiri dengan ekspresi kaget "kalian ngapain?"
Viant langsung menjauhkan tangannya dari area terlarang itu.
"Dika dia megang dada gue" rengeknya.
Sambil berpura pura sedih dan mrnangis dia berlari keluar perpus.
"Gue gak nyangka" ucap dika
"Itu gak bener"
"Lo bilang gak tertarik? Tapi lo malah ngedahuluin gue?" Dengan wajahnya yang cemberut
"Pikiran lo mesum terus ya.." sambil menyentil dahi Dika