first kiss

2.1K 90 0
                                    

2 hari bekas luka chika masih terlihat dengan jelas, seakan tak pernah diobati sama sekali.

Viant kesal tak jelas melihat gadis itu tak lagi mengganggunya membuat dia kesal.

"Mau kemana" tanya chika

Tangannya ditarik viant dengan kasar, laki laki itu tak menjawab pertanyaannya sekalipun dan hanya terus menariknya.

Mereka berhenti di ruang uks, ruang itu nampak sepi.

"Ibu penjaga uks udah nggak masuk 2 hari, aku udah kesini kemaren sama tadi pagi" jelasnya.

Viant menyuruh chika duduk, dan mengambil sekotak p3k yang ada di lemari samping.

"Ngobatin luka gak harus nunggu penjaga uks" ucap viant seraya membuka tutup alkohol dan membersihkan luka di bibir chika.

Dia mengoleskan obat merah dengan perlahan dengan lembut.

Chika hanya memandang laki laki di hadapannya dengan takjub.

Dia cuek, tapi dia lembut,  dia dingin, tapi dia juga perhatian

"Gue gak bakal nanya, luka itu kamu dapet darimana kecuali lo cerita sendiri sama gue"

"Viant..."

Chika memegang pipi viant "maaf" ucapnya lagi

"Apa?"

Chika langsung mengecup bibir laki laki di hadapannya. Tanpa pamit tanpa izin membuat laki laki dihadapannya sangat kaget.

Setelah melakukannya gadis itu langsung berlari keluar meninggalkan viant di ruang UKS.

Ya ampunnn... gue ngapain barusan... ini gak sesuai rencana yang gue buat.  Sadar chika...

Chika menepuk nepuk kepalanya berulang kali.

"Lo kenapa? Kayak orang baru abis ngeliat setan" cinta menyapanya.

"Ada masalah wid.. masalah" dengan sikap berlebihan

"Masalah apa?"

"Sini sini" chika mengajak cinta untuk duduk

"Gue barusan nyium viant cin"

"Ha? Disekolah??? Gue aja belum pernah,, kerenn lo chik"

"Seriusan nih gue.."

"La terus masalahnya dimana.. itu kan hal biasa beib"

"Biasa aja kalo umpamanya gue jadian sama dia.. lah ini pacaran aja nggak.. malu gue.."

"Gak sekalian lo peluk beib?"

"Cin... gue serius" teriaknya.

Cinta langsung memeluk temannya itu "sabar ya.. udah nasib lo.. makanya pikiran jangan ngeres terus" sambil menepuk2 punggung chika.

"Siapa yang ngeres"

Chika langsung mendorong cinta menjauh, dan merapikan kembali bajunya.

"La terus lo koq bisa nyium dia kalo bukan karena pikiran ngeres lo"

Tak ingin memperpanjang masalah chika langsung menyumpal mulut temannya dengan roti yang dia punya.

Innocent Boy And Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang