kerkel

1.9K 91 1
                                    

Winda menyenggol temannya yang sedari tadi memain mainkan rambutnya dengan tangannya.

"Dengerin" ucap winda

Jujur chika tak bisa focus di perpustakaan, dia sangat bosan mendengarkan mantra mantra yang diucapkan oleh maesein.

"Bgimana kalian ngerti?"

Dengan nada khasnya sebagai siswi campuran china indo. Dia baru 2 tahun diindonesia, sejak kecil dia sudah diajari berbahasa indonesia di china, hanya saja pengucapannya terkadang lucu di dengar.

Chika dan winda hanya mengangguk.

Viant, meisein, chika, winda, alex dijadikan satu kelompok secara acak oleh guru matematika mereka. Mau tak mau mereka berakhir di meja besar membentuk sebuah lingkaran.

Alex terlihat memberikan sebuah surat ke chika. Setelah membacanya gadis itu langsung meremas surat itu dan dilemparnya ke tempat sampah di dekatnya.

"Apa isinya chik?" Tanya winda

"Ngajak ngedate"

"Terus?"

"Ya gue tolak lah" bisiknya lagi.

"Iya mending lo tolak aja.. apa gue bilang udah dari dulu dia suka sama lo"

Alex awalnya berada di kelas yang berbeda dengannya, entah karena hal apa sekitar 4 hari lalu dia dipindahkan ke kelas yang sama dengan chika.

"Hei kalian bisa focus nggak"

Meisin menggebrak mejanya. Chika dan winda kembali focus, hingga kerja kelompok selesai.

"Oke kerkelnya sampek disini dulu ya" ucap maesin

Viant dan chika segera membereskan buku bukunya. Saat akan beranjak dari kursinya alex menarik tangannya.

"Ada yang gue omongin"

"Gue sibuk" jawabnya cuek.

Namun laki laki itu memaksanya dan tak mau melepaskan tangannya. "Liat dulu apa yang mau gue tunjukin" ucapnya sambil menarik mishel ke belakang di rak rak buku.

Dia memperlihatkan sesuatu di hanphonenya.

Chika terlihat kaget melihatnya, mulutnya sedikit terbuka tangannya terlihat mengepal.

Dia berusaha mengambil Hp yang di pegang laki laki tinggi itu walaupun gagal, dan malah terperosok jatuh ke dekapan alex, seperti seseorang yang sudah mahir alex langsung mengambil kesempatan untuk memegang pinggang chika.

Chika mendorongnya. Hal itu dilihat oleh viant, alex nampak mengatakan sesuatu namun dia tak ingin ikut campur terhadap masalah orang lain.

"Dia ngomong apa sama lo?" Tanya winda

"Nggak ada yang penting"

"Emang dia liatin apa sama lo?" Tanya winda yang masih penasaran.

"Nggak ada apa apa koq.. gue ke kelas duluan ya"

Seketika sikap chika berubah, dia terlihat resah. Alex kembali kekursinya dan membawa beberapa bukunya untuk kembali kekelas.

Apa yang sebenarnya terjadi???


Innocent Boy And Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang