taruhan

2.9K 125 3
                                    

"Eh si Viant itu ganteng ya" ucap winda sambil tersenyum.

"Biasa aja" jawab chika sambil memakan cemilannya.

2 temannya terlihat berjalan kearah mereka. "Eh gue tadi ngeliat cowok ganteng" ucap wiwit

"Dimana?"

Cinta segera duduk di kursinya "itu loh anak baru di kelas lo"

"Tuhkan gue bener.. viant itu emang ganteng" tegas winda

Chika terlihat berfikir lagi, mengingat kembali raut wajah viant, namun yang terbayang adalah wajah viant saat smp dulu dia menggeleng geleng ingat dengan wajah viant si gendut.

"Nah itu itu orangnya"

sambil menunjuk laki laki yang tengah berjalan memasuki kantin dengan gayanya yang selalu memasukkan tangan di sakunya.

"Viant" teriak chika

Namun laki laki itu hanya melihat 3 detik setelah itu berlalu tanpa respon atau apapun.

"Wah lo dicuekin? Apa gue bilang dia beda dari yang lain" cinta menepuk- nepuk bahu chika

"Alah... itu sok keren aja.. gue harus ngomong berapa kali.. cowok itu sukanya liatin KFC yang pikirannya cuman PAHA DADA" terang chika

"Buktinya paha dada lo gak ngefek tuh sama dia"

Mereka bertiga sontak tertawa bersama. Diantara mereka bertiga yang paling nakal adalah C2 (1.cinta 2. Cika) sementara paling pinter itu W2 (1.winda 2.wiwit).

"Dapetin dia mah gampang" ucap chika

"Iyata? Gak yakin gue"
Jawaban semua temannya sama.

"Mau taruhan?" Tantang chika

"Kalo lo bisa dapetin dia.. gue kasih tuh koleksi tas2 limited gue" ucap Cinta dengan percaya diri.

Begitu juga teman temannya yang lain. Merasa tertantang tentu saja chika setuju dan berniat memulai aksinya mulai pulang sekolah. Karena dia sangat percaya diri bahwa tak ada satupun lelaki yang mampu menolaknya terutama Viant yang sudah pernah menjadi kekasihnya.

------

Pulang sekolah pertama-tama chika mengikuti viant sembunyi-sembunyi dengan taksi untuk mengetahui rumahnya. Karena dia dulu sempat pindah keluar kota tidak menutut kemungkinan laki-laki itu mengontrak atau ngekos.

Namun kemyataannya bukannya ngontrak atau ngekos viant ternyata tinggal di apartemen yang mewah.

Laki-laki itu berjalan memasuki apartemen itu diikuti oleh chika. Saat dia memasuki lift tentu saja dia kewalahan karena dia tak tau lantai berapa yang dituju laki laki itu. Dia akhirnya menebak nebak angka kesayangannya 10 dan yups dia beruntung. Saat viant membuka pintu apartemennya Chika dengan segera berlari masuk menyeruduk laki laki yang kaget itu.

"Kamu?" Viant membelalakkan matanya kaget.

"Hai..." sapa gadis itu dengan tersenyum senang.

"Keluar dari sini"

Viant menarik narik, dan berusaha menyeret chika dari dalam kamarnya. Namun gadis itu berontak dan terus memegang erat pegangan ranjangnya.
Tanpa menyerah laki laki itu berniat itu menggeretnya.

"Kalo lo maksa.. gue telanjang"

ancamnya sambil memegang kancing bajunya

"Gue gak perduli"

"Nanti gue teriak lo mau perkosa gue"

Ancaman kedua sungguh berhasil membuat viant tak berkutik. Memang  chika punya beribu cara untuk membuat laki laki dihadapannya tak punya pilihan lain. Dengan Cara gila sekalipun.

Innocent Boy And Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang