"Makan yang ini aja"
Viant memberikan daging kepiting yang sudah dia keluarkan dari cangkangnya pada hyerin.
"Gimana? Gadis itu masih terus ganggu kamu?"
"Emm udah mulai nggak" jawab viant.
Hyerin tersenyum sambil terus menyantap makanannya. Setelah selesai makan mereka ke kasir untuk membayar makanannya.
"Ini bonnya.." ucap pelayan dengan ramah "pasangan yang serasi" tambahnya
Viant mengangkat satu alisnya. Sementara hyerin hanya tersenyum mendengar ucapan konyol itu.
Mereka terus berpegangan tangan di sepanjang jalan, di sebuah taman hiburan.
"Duduk disini dulu" ajak Viant
Walaupun sudah sangat malam tepatnya hampir jam 12 malam suasana disana masih sangat ramai, mungkin karena taman ini buka 24 jam. Orang-orang berlalu lalang di hadapan mereka.
Tepat jam 12 malam viant mengeluarkan kotak kecil yang sudah terhias.
"Happy birth day my angel"
Hyerin tak mengira laki laki itu masih ingat dengan hari ulang tahunnya, bahkan dirinya sendiri tak tau kalau sedang berulang tahun.
"You are the first to say it"
Viant memberikan kalung yang dia desain sendiri dengan model mirip sayap.
"Apa apaan ini? Gak biasanya kamu romantis gini" ucap hyerin setelah viant memasangkan kalung di lehernya
"Kamu satu satunya orang berharga yang kumiliki disini" jawab viant.
Hyerin tersenyum.
Jam semakin malam. Mereka memutuskan pulang, tanpa sengaja mereka berpapasan dengan chika dan teman temannya.
"Viant?" Ucap winda
Chika seketika menoleh kearah dibelakannya dengan sedikit sempoyongan.
"Viant?" Matanya juga terarah ke gadis di sebelah viant. "Kak hyerin?"
Hyerin tersenyum kearah chika.
"Ini udah malem.. ngapain kalian masih diluar berdua?" Tanya chika tanpa menyadari dirinya sendiri juga sedang berapa diluar.
Sesekali chika membentur teman temannya, winda segera memeganginya
"Lepasin tangan gue" ucapnya "gue gak mabok" tambahnya.
Padahal jelas jelas berdirinya saja tak bisa lurus
"Viant lo naik apa kesini?"
"Mobil"
"Yaps, kita beruntung malem ini guys" ucap wiwid. "Bisa minta tolong anterin dia kerumahnya nggak? Kita kita lagi naik motor susah bawaknya"
"Nggak bisa" jawab laki laki itu cuek
Hyerin menarik tangan viant, "kamu nggak boleh gitu sama temen sekolahmu, lagian kamu kan naik mobil"
Berkat dorongan hyerin Dengan terpaksa viant ikut membawa chika ke dalam mobilnya. Dia mengantar hyerin terlebih dahulu karena arah rumah chika lebih jauh.
"Langsung tidur" saran viant kepada hyerin.
Gadis itu mengangguk sambil melambaikan tangannya.
Sekarang saatnya untuk mengantar chika kerumahnya.
"Air" gumamnya
Viant tak mendengarkannya dan menghidupkan musik di mobilnya.
Viant mengerem mendadak ketika chika menjambak rambutnya dari belakang.
"Berisik" ucap gadis itu. "Gue haus"
Di seberang sana viant melihat warung yang masih buka. Dia langsung membelinya disana.
"Cepet diminum" sambil melempar minuman itu
Saat mau menghidupkan lagi mobilnya, dia kembali mengurungkannya.
"Airnya nggak mau di buka" menangis sambil merengek seperti anak kecil
Viant langsung membuka tutup botolnya "udah"
Dia menegak air itu sampai setengah botol seperti orang yang udah lama gak pernah minum.
"Lo mau bawak gue kemana?" Ucap chika dengan nada lemas.
"Kerumah lo lah"
"Nanti gue dibunuh sama ayah kalo ketahuan gini"
"Siapa yang nyuruh lo minum oplosan" tegas viant
"Nanti gue mati"
"Bagus" ucap viant asal.
"Nanti gue langsung masuk neraka"
Ketika viant menghidupkan lagi mobilnya, chika hanya pasrah.
Tepat saat dipagar rumahnya, beberapa pembantunya membantu mengangkat gadis itu. Layaknya seorang ratu semuanya terlihat sangat menghawatirkannya.
Tugas viant selesai, dia langsung pulang ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Boy And Naughty Girl
Jugendliteraturchika memiliki puluhan mantan, ratusan gebetan di sekolahnya akhirnya di pertemukan kembali dengan teman masa kecilnya dia Viant cowok tampan yang pernah menjadi pacarnya saat masih kelas 1 SMP (cinta monyet) TOLONG VOTE DAN KOMENTNYA YA.. ITU SANGA...