8

685 84 3
                                    

Taehyung berjalan menuju taman belakang sekolah. Tidak lupa juga ada Sowon yang mengekorinya dibelakang. Sowon menunduk. Dia menebak-nebak dalam hati apa yang akan disampaikan oleh Taehyung.

Sepertinya hal yang penting! Batin Sowon.

Tidak mungkin kan bila tidak penting Taehyung akan mengajaknya berbicara ditempat yang sedikit privasi. Entah kebetulan atau apa, suasana ditaman belakang ini cukup sepi. Hanya ada beberapa orang saja orang yang berlalu lalang dan sebagiannya lagi memilih untuk duduk dibangku taman. Terlihat mereka yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Sowon menabrak punggung Taehyung yang berhenti tiba-tiba. Karena posisi Sowon yang menunduk jadi dia tidak tau bahwa Taehyung akan berhenti. Taehyung membalikkan badannya dan menghadap ke arah Sowon. Merasa ada hembusan nafas dikepalanya, Sowon mendongakkan kepala. Hampir saja hidung Sowon menabrak hidung Taehyung karena posisi Taehyung sedikit menunduk. Mereka sempat saling bertatapan. Karena tersadar dengan posisinya yang sangat dekat dengan Taehyung, Sowon memundurkan langkahnya. Sowon mengalihkan tatapannya dari Taehyung ke arah lain, sedangkan Taehyung masih menatapnya dengan tatapan yang dingin.

Ada apa ini? Kenapa jantungku berdetak lebih cepat? batin Sowon.

Mata itu! Kenapa matanya sangat indah sekali? Sadar Taehyung! Kamu tidak boleh terpesona padanya, batin Taehyung.

Terjadi keheningan yang cukup lama diantara keduanya. Hingga terdengar suara Taehyung yang berdehem untuk memecahkan keheningan yang ada. Sowon masih mengalihkan pandangannya kearah lain. Dia enggan untuk menatap Taehyung. Dia juga jadi merasa malu setelah tadi tidak sengaja menabrak punggung Taehyung.

"Sowon," panggil Taehyung dengan wajah datar.

Sowon menoleh ke arah Taehyung yang menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan.

Sowon tersenyum kikuk, "Apa yang ingin kamu bicarakan Taehyung?" tanya Sowon tanpa basa basi.

Taehyung menarik nafas dan menghembuskannya dengan kasar.

"Aku ingin kamu menjauh dari Kak Sehun," ucap Taehyung langsung ke intinya.

Sowon mengernyitkan dahi. Dia bingung dengan permintaannya Taehyung.

Untuk apa Taehyung memintaku untuk menjauhi Kak Sehun? Apakah dia menyukai Kak Sehun? Apakah dia gay? Tidak, Sowon. Kamu tidak boleh berpikir yang tidak-tidak, ucap Sowon dalam hati sambil menggelengkan kepala.

"Aku tidak gay! Kamu jangan berpikir yang buruk tentangku. Aku meminta kamu untuk menjauhi Kak Sehun agar Kak Irene bisa bersama Kak Sehun lagi," ucap Taehyung seakan tahu tentang pemikirannya Sowon yang menyebutnya gay.

Sowon terkejut dengan perkataan Taehyung. Taehyung memintanya untuk menjauhi Sehun agar Sehun bisa bersama lagi dengan Irene.

"Aku sering melihat kamu bersama Kak Sehun, jadi aku memintamu untuk menjauhi Kak Sehun karena aku tidak ingin melihat Kak Irene terus-terusan bersedih!"

Sowon membulatkan mata. Dia melupakan satu fakta bahwa Taehyung sangat menyukai Irene. Tapi kenapa Taehyung ingin Irene dan Sehun bersama lagi? Bukannya bagus setelah Irene berpisah dengan Sehun itu akan memudahkan Taehyung untuk dapat memiliki Irene. Sowon sangat tidak mengerti dengan pemikirannya Taehyung.

"Apa kamu tidak merasa sakit hati?" tanya Sowon dengan nada hati-hati karena takut menyinggung perasaannya Taehyung.

"Apa maksudmu?"

"Aku mengetahui bahwa kamu sangat menyukai Kak Irene. Lalu kenapa kamu berniat untuk membuat mereka bersama lagi? Bukankah itu bagus saat Kak Irene berpisah dengan Kak Sehun itu akan memudahkan kamu untuk mendapatkan Kak Irene."

Love Whisper [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang