Malam ini cukup terang dengan bulan dan bintang yang berkilauan menyinari kota Seoul. Disepanjang jalan, tampak lampu-lampu menyala dari toko-toko. Ditrotoar, tampak orang yang berlalu lalang untuk menuju suatu tempat.
Sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota Seoul. Terlihat seorang laki-laki yang mengemudikan mobil tersebut. Disebelahnya terlihat seorang gadis dengan mata yang sembab seperti habis menangis.
Laki-laki itu fokus menyetir dan melihat ke depan. Sementara gadis itu melihat ke arah luar kaca mobil sambil melamun. Tidak ada percakapan yang terjadi diantara mereka. Keduanya sama-sama fokus pada pikirannya.
Laki-laki itu sesekali melirik ke sampingnya. Hingga dia memutuskan untuk memulai percakapan.
"Kak, kita akan kemana? Apakah ada tempat yang ingin kakak kunjungi?" tanya laki-laki itu.
Tetapi gadis itu tidak menghiraukan pertanyaannya.
"Kak!" panggil laki-laki itu.
Masih tidak ada jawaban.
"Kak!" panggilnya lagi sedikit berteriak.
Seketika gadis itu langsung tersadar. Dia menoleh ke arah laki-laki disampingnya.
"Ada apa, Taehyung?" tanya gadis itu.
Taehyung? Ya! Dia Taehyung.
"Kita akan kemana?" tanya Taehyung.
"Terserah," jawab gadis itu dengan nada pelan. Kemudian dia melihat ke arah luar kaca mobil lagi dengan pandangan kosong.
Taehyung menghembuskan nafas kasar. Tadinya dia berpikir dengan mengajak gadis disampingnya jalan-jalan itu akan membantu supaya gadis itu tidak sedih lagi. Tapi malah sebaliknya, gadis tersebut masih tidak ada perubahan.
"Kak, mau sampai kapan kakak akan terus-terusan sedih seperti ini?" tanya Taehyung, "Sudahlah, lupakan saja Kak Sehun!" lanjutnya.
Gadis itu langsung menoleh ke arah Taehyung. Taehyung juga menoleh ke arahnya. Dia melihat wajah gadis itu bengkak. Mungkin karena terlalu sering menangis.
"Aku masih mencintai dia, Taehyung!" ucap gadis itu dengan suara lirih.
Taehyung menepikan mobilnya dipinggir jalan. Dia memposisikan tubuhnya untuk menghadap ke sampingnya.
"Aku tau. Kakak mungkin masih sangat mencintai dia. Tapi cobalah untuk mengerti keadaan. Kak Sehun sudah tidak mencintai kakak lagi. Dia lebih memilih gadis lain dari pada kakak," ucap Taehyung, "Dan cobalah buka hati kakak untuk pria lain.. termasuk aku," ucap Taehyung dengan suara lirih.
"Aku tau bahwa kamu menyimpan perasaan kepadaku. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai adik aku saja."
Taehyung tersenyum miris, "Tidak pantaskah aku untuk memiliki hati kakak?"
"Bukan begitu. Tapi aku hanya menganggapmu sebagai adik saja. Kamu pantas bersama gadis lain. Masih banyak gadis yang menginginkanmu, Taehyung."
"Tapi aku hanya ingin bersama kakak," ucap Taehyung dengan membentak dan emosi yang mulai naik, "Cobalah buka hati kakak untuk aku. Aku selalu ada disaat kakak membutuhkanku. Apa kurangnya aku?" ucap Taehyung mulai tenang.
(*udah tau kan kalau 'kakak' yang dimaksud Taehyung itu adalah Irene. Dipart sebelumnya udah dijelasin sama Jun kalau Taehyung itu nyimpan perasaan sama Irene. Walaupun waktu itu si Jun gak nyebutin langsung namanya, tapi kalian pasti bisa nangkep penjelasannya kan? Dan sampai sekarang perasaan si Taehyung itu masih ada. Dan itu juga yang jadi penyebab putusnya hubungan Taehyung sama Yerin*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Whisper [END]
FanficKim Sowon hanyalah gadis biasa yang beruntung memiliki pacar populer di sekolahnya. Ah, entahlah, itu semacam keberuntungan atau kesialan karena nyatanya Sowon harus mendapat berbagai makian dan hinaan dari teman sekolah karena dituduh telah merebut...