22

709 70 6
                                    

Sowon mengambil ponselnya yang sedari tadi berdering diatas meja rias. Kemudian dia langsung mengangkat telepon yang masuk dari Eunha.

"Ya, hallo!"

"Sowon.. hiks!"

Sowon mengenyit, mengapa Eunha meneleponnya seperti sedang menangis?

"Kamu kenapa?"

"Jungkook.. dia selingkuh!"

Sowon membelalakkan mata. Jungkook? Selingkuh? Bagaimana bisa? Pikirnya. Karena setahu Sowon, Jungkook sangat mencintai Eunha. Jadi tidak mungkin kan bila Jungkook selingkuh.

"Kamu tau darimana kalau dia selingkuh?"

"Tadi aku melihatnya sedang jalan bersama seorang gadis!"

Sowon mengernyit.

"Apa kamu sudah bertanya padanya siapa gadis itu?"

"Belum. Aku tidak mau bertanya karena aku takut dia mengaku bahwa gadis itu adalah selingkuhannya dan itu akan menambah luka dihatiku! Hiks.. hikss.."

"Seharusnya kamu bertanya dulu pada Jungkook siapa gadis itu. Jangan langsung menyimpulkan kalau gadis itu adalah selingkuhannya. Siapa tau gadis itu adalah saudaranya. Karena setahuku dia memiliki kakak perempuan!"

"Tapi tadi aku melihatnya bergandengan tangan dengan gadis itu."

Sowon menghela nafas kesal.

"Terserah kamu sajalah! Tapi menurutku kamu sebaiknya tanya dulu pada Jungkook agar tidak salah paham."

"Ya!"

Kemudian telepon ditutup sepihak oleh Eunha. Sowon memandangi ponselnya heran.

Dasar! batin Sowon.

Tok!

Tok!

Tok!

Sowon menoleh ke arah pintu kamarnya, lalu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu.

"Ibu, ada apa?" tanya Sowon.

"Ada Sehun dibawah. Cepat kamu temui dia!"

"Benarkah?"

"Ya! Cepat."

Sowon sangat senang Sehun datang karena sejak kemarin Sehun tidak ada kabar. Langsung saja Sowon bergegas keluar untuk menghampiri Sehun.

Sowon melihat Sehun sedang duduk disofa ruang tamu sambil menunduk.

"Kak Sehun!" panggil Sowon, lalu dia duduk disamping Sehun.

Sehun mendongak dan tersenyum.

"Kenapa sejak kemarin ponsel kakak tidak bisa dihubungi?"

Sehun tersenyum getir, "Aku lupa menchargernya."

"Kakak kenapa?" tanya Sowon karena melihat Sehun yang tidak seperti biasanya.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Sehun.

"Apa?"

"Tidak disini. Aku ingin membicarakannya diluar."

Sowon mengangguk, "Baiklah. Sebentar aku ganti pakaianku dulu."

Sehun mengangguk.

10 menit kemudian Sowon datang dengan pakaian yang sudah diganti. Sehun mengajak Sowon untuk naik ke mobilnya.

Sehun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Sedari tadi tidak ada yang membuka percakapan. Hanya keheningan yang terjadi.

Sowon menoleh ke Sehun yang sedang fokus menyetir. Wajah Sehun datar dan dingin.

Love Whisper [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang