4

12K 567 6
                                    

Didalam kamar Sergio mulai menggila, senyuman tak pernah luntur dari wajahnya. Jantungnya berdebar kencang setiap kali membayangkan wajah gadis yang ia kenal sebagai Diandra tunangan Felix. Mengingat hubungan gadis itu dengan sepupu jauhnya, tiba-tiba ada rasa sakit dari dalam dirinya. Perasaan yang sangat sulit untuk dimengerti dan terlarang untuk dimiliki. Sergio paham dan dengan tegas mencoba menyingkirkan semua pemikiran itu dalam otaknya. Tapi setiap kali berhadapan dengan gadis itu seluruh tubuhnya berkhianat, kedua matanya terus mencari-mencari, begitu pula tangan yang ingin terus bersentuhan, aroma tubuh gadis itu turut pula menggodanya untuk terus mendekat. Sergio tidak berfikir jernih, dalam benaknya hanya satu menemui gadis itu didalam kamarnya.

Sergio panik mendapati gadisnya tak ada dalam kamar. Rasa takut kehilangan menyeruak dalam dadanya. Dengan panik Sergio mencari-cari hingga langkahnya tertuju pada kamar Felix. Rasa paniknya berganti rasa cemburu seketika melihat gadisnya tertidur disamping ranjang Felix. Sergio memilih meninggalkan keduanya begitu saja setelah menutup pintu kamar.

.

.

.

.

.

.

.

..

.

.

.

kulangkahkan kakiku memasuki ruang kelas, aku mengajar ya tepatnya menggantikan Diandra Nathasa yang resign 2 minggu lalu. Hal ini kuketahui dari Fanya Nafisha sahabatku dan juga Diandra, dia juga yang menawarkanku untuk mengajar disini. Entah sebuah kebetulan atau apapun itu lagi-lagi aku harus menggantikan posisi Diandra. Suasana mengajar sangat menyenangkan untukku, membuatku sedikit melupakan semua masalah yang ada. Felix masih terbaring koma sedangkan Sergio mulai menjaga jarak denganku ini membuatku sedikit bernafas lega, tapi aku ingin Felix segera bangun. Apapun resikonya akan kuhadapi Felix segalanya untukku.

Dari Fanya pula kuketahui bagaimana sosok Diandra sesungguhnya. Diandra dan Felix sengaja menutupi hubungan mereka karena keluarga Felix yang menentang hubungan keduanya. Hal ini sedikit menjelaskan sikap dingin Mama Felix padaku. Sedangkan penyebab putusnya hubungan Felix dan Diandra menurut Fanya karena Diandra sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Bagiku ini adalah kejutan yang menyenangkan, dalam hati aku berharap saat Felix bangun nanti Diandra sudah menikah dan memiliki setidaknya satu anak sehingga aku bisa jauh lebih mudah mendapatkan hati Felix.

Mengajar membuatku sibuk seharian, banyak hal yang harus aku pelajari. Aku juga secara tidak langsung diwajibkan untuk mengenal anak didikku secara lebih dekat. Jujur saja aku kurang berpengalaman menghadapi anak kecil, ini tantangan baru bagiku. aku harus membuat mereka faham dengan apa yang aku ajarkan tapi disisi lain aku juga harus banyak bersabar dengan semua tingkah laku mereka. Kadang ada yang menangis, bertengkar saat pelajaran bahkan ngompol dikelas. Jangan bayangkan aku yang terus bersabar dan telaten dengan sikap mereka. Aku jengkel tentu saja mau apalagi ini hari pertamaku bekerja tapi semua itu hilang ketika melihat senyuman polos di wajah mereka, suara gaduh dan tangisan terbayar saat mendengar suara-suara kecil dan nyanyian merdu malaikat-malaikat kecil dihadapanku, sentuhan mereka pelukan serta kecupan kecil mereka selalu bisa membuat aku tersenyum bahagia.

Kuantar mereka pulang sampai didepan gerbang sekolah, dengan teratur mereka masuk kedalam mobil antar jemput yang disediakan sekolah, lambaian tangan-tangan mungil mengiri kepergian mereka. Aku juga harus pulang, tapi ada yang harus aku lakukan sebelumnya...

.

.

.

.

Troubel In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang