Hola...
Maaf kalo critanya ga jelas namanya juga belajar mohon dukungannya ya ...
Dipart sebelumnya tokoh utama ceweknya belum punya nama dikarenakan penulisnya galon sendiri menentukan nama yang pas! Alhadulillah setelah tirakat sesuaisaran dari mbah google akhirnya saya dapat wangsit. Hehehehehehe ....
Jreng jreng jreeenggg.... namanya Nathasa Dewy hampir mirip sama Diandra Nathasa tapi ga kembar, kebetulan ja si Nathasa Dewy ini nyasar naksir Felix pacar Diandra Nathasa dan karena berada di tempat serta waktu yang salah jadi dech ceritanya kayak gini hehehehe ga jelas banget ya saya ngomong apaan *mata kedap kedip kelilipan
Dach ah... lanjut crita ja suara saya cempreng ga enak didengar
*****************************
.
.
.
.
.
Tubuhku terasa kaku, rasa sakit menjalar diseluruh tubuhku. Masih jam 6 pagi, kupaksakan diri masuk kedalam kamar mandi. Mandi pagi sedikit membuat moodku lebih baik, karena tak membawa baju ganti terpaksa ku pakai lagi bajuku .
Aku melihat Sergio meringkuk di sofa, tidurnya sangat lelap membuatku takut membangunkannya. Kuputuskan membuat sarapan selagi menunggu. Tak ada apapun didalam kulkas hanya beberapa botol minuman ringan dan buah yang sudah mulai layu. Pilihan terakhir jatuh pada secangkir kopi dan susu cokelat hangat untuk mengganjal perut kosong.
Sambil mengaduk kopi ku lihat Sergio yang mulai terbangun dengan sedikit berantakan, beberapa kancing bajunya terbuka rambutnya juga acak-acakan.
"Kopi?!" Sergio langsung meneguk kopi yang aku tawarkan
"Jam berapa?" Begitu melihat jam tanganku Sergio langsung berlari kedalam kamar. Tak butuh berapa lama ia sudah siap. Rambutnya masih sedikit basah setelah mandi dan sudah berganti baju mendadak aku iri padanya karena tak nyaman dengan baju yang aku pakai.
"Kenapa?" Aku menggeleng
"Lapar?" Kali ini aku mengangguk.
Sepiring nasi goreng dan jus mangga dipesan Sergio untukku. Sedang Sergio sendiri memilih wafel untuk sarapannya. Aku berfikir tempat ini seperti hotel saja, kalau ingin sesuatu tinggal pesan lewat telpon.
"Sementara tinggal dulu disini ada baju di lemari pakaian"
"Tidak mau" kuteguk jusku
"..."
"Aku tak mungkin pakai pakaian dalammu kan!"
Sergio tertawa menyadari kebenaran kata-kataku
"Nanti ku suruh orang mengantarkan keperluaanmu!"
APA? ... mau kemana dia meneteng tas seperti itu
"Mau kemana?"
"Kerja"
"Aku juga harus kerja"
"Ambil cuti atau sekalian resign saja!" Kata-kata terdengar seperti sebuah perintah
"Kalau alasannya cuma karena ini aku tak mau" ku silangkan kedua tanganku didada menolak melanjutkan sarapanku
"Kamu tak tahu apa yang kamu hadapi, turuti saja aku jangan keras kepala"
"Tidak mau"
"Dian..."
"Lalu aku harus apa bersembunyi seharian disini seperti buronan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Troubel In Love
RomanceIni karya pertama gue di watty, kenangan banget. Ancur tapi gue ngga bakal hapus. Ini sejarah besar dalam hidup gue ... nulis cuy.