DRAP. DRAP. DRAP...
Langkah gadis itu setengah berlari kini, karena langkah yang mengikutinya pun semakin mendekat. Kakinya yang kini tanpa alas apapun, dan menahan pedih di kakinya sejak tadi...gak menyurutkan langkahnya untuk mencari perlindungan...
Taehyung dan Aira agak kesulitan mencari keperluan dan baju-baju yang Aira maksud.
"Kalo kita ke Itaewon, gimana Tae?" tanya Aira.
"Jangan dulu. Bahaya. Siapa tau orang-orang itu malah kesana." jawab Taehyung.
Aira mengangguk. "Untuk sementara kamu pakai baju kek gitu gak apa-apa kan?" tanya Taehyung.
Aira melihat pakaian yang menempel ditubuhnya kini, jeans dan hoody maroon. Dan scarf Damii yang dijadikan hijab penutup aurat rambutnya.
"Ne, gwenchana. Alloh Maha Mengetahui. Tapi...apa Damii gak keberatan aku tinggal agak lama ditempatnya?" Aira menoleh ke arah Taehyung yang masih menyetir.
Dia mengerucutkan bibirnya. "Gak deh keknya. Nanti seudah keadaan agak aman, kita ke Itaewon. Kita ke tempat gurumu itu dan segera mengurus surat-surat kepulanganmu. Kalo disini terus, kamu dalam bahaya Umma." kata Taehyung.
"I-iya, soalnya aku keingetan waktu pertama kita ketemu. Yeohee memanggilmu Umma," Taehyung memandang sekilas pada Aira.
"Tae, kita coba ke sekitar mosque central seoul. Minimalnya aku bisa beli beberapa barang disana."
"Baiklah," Mereka telah sampai. "Umma, pakai masker dan kacamata hitammu." tukas Taehyung.
Lalu mereka turun. Benar saja, ditoko kelontong itu Aira bisa mendapatkan mushaf dan mukena. Dia senang sekali.
Taehyung yang membayar semua. "Ada lagi yang kau perlukan?" tanya Taehyung.
"Gomaweoyo, sudah cukup Tae." "Kamu lapar?"
Aira meringis,"I-iya sih...hehehe.."
Taehyung terkekeh,"Bukannya bilang. Disitu aja ya?"
Aira mengangguk saat Taehyung menunjuk sebuah kedai dengan logo halal.
Mereka hanya memesan, ini :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"
Nanti kita belanja bahan makanan, yang halal." kata Taehyung.
"Emh...Tae, gomaweoyo. Aku gak tau cara berterima kasih yang layak. Tapi....semoga Alloh memerimu hidayah," ujar Aira.
"Hidayah itu apa?" "Hidayah itu semacam pencerahan."
Taehyung mengangguk, "Aminn..." Aira tersenyum. Taehyung suka sekali liat senyum Aira. Tapi dia segan untuk menatapnya lama-lama. Takut Aira merasa gak enak dan marah padanya nanti.
.
.
Sampai di apartemen Damii. Ternyata Hoseok dan Yoongi sudah disana.
