16.

992 92 2
                                        

                               *


                               *

Taehyung melompat kegirangan begitu dapat chatt dari Yeohee tentang keberadaan Aira. Yeaayyy!!!

Taehyung janji akan datang minta maaf padanya. Lalu akan mengajaknya pulang. 'Aku....merindukannya!', pekiknya dalam hati. Tapi mobilnya.... 

"Gomabdaa, hyung! You're the best!"

Yoongi meminjamkan Tae mobilnya, seolah ngerti keinginan Tae untuk cepat menjemput Umma-nya.

"Perbaiki semua. Minta maaflah." ujarnya sebelum Tae berlalu.

"Tae! Jangan lupa, bunga!!" teriak Hoseok.

Bunga? Di jam segini mana ada yang jualan bunga? 'Ah yaa... Aku belum memberikan apa-apa untuknya. Hanya airmata!', batin Tae.

Nah...itu masih ada toko bunga yang masih buka. Ini keberuntunganmu, Tae! Hatinya bersorak.

"Tolong pilihkan bunga yang menyatakan ,'Maaf dan aku mencintaimu.' Adakah?" tanyanya.

Penjual bunga itu tersenyum. Entah bunga apa itu, si penjual tak menjelaskan secara rinci. Pokoknya bunga itu ada bunga mawar merah dan putih, ditengahnya tersembul bunga kuning.

Seperempat perjalanan telah ditempuh. Hatinya berdebar. Inikah flat Umma? Semakin dekat menuju flat, Tae semakin deg-degan. Dirapikannya rambut dan pakaiannya.

Ekhem! Kayak mau ngapel aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekhem! Kayak mau ngapel aja. Dia tersenyum sesekali menciumi bunga yang dibawanya.

Dipijitnya bel pintu. 1 menit...  5 menit.... Lalu dipijitnya lagi.

Apakah Umma marah pada Yeohee, karena memberitahu Taehyung? Begitu banyak kemungkinan yang dipikirkannya. Bisa jadi!
15 menit Tae menunggu. Ahh...ini tak akan berhasil. Tae melirik jam tangannya. Jam 11?!

Tae coba menelpon Yeohee... Tapi,...tunggu. Tae diam, dia merasa seperti mendengar suara deringan telpon. Dicobanya lagi. Betul! Maka dicari sumber suara itu. Ternyata dekat pintu tangga darurat, seorang gadis tergeletak. Saat dibalikan tubuhnya...

"Yeohee!!"

Tae menepuk-nepuk kedua pipinya yang agak memar.
"Yeo, bangun Yeo. Apa yang terjadi?"

Diperhatikan setiap inci tubuh sepupunya itu, takut dia terluka.

"Yeo..."

"Tae? Tae! Umma! Umma tadi dikejar seseorang. Kami baru pulang dari minimarket, ternyata ada orang yang mengikuti kami sampai flat. Ya Tuhan...mereka mau apa? Tae! Jangan diem aja! Tolongin Umma, Tae!"

Yeohee langsung bangkit, padahal dia tadi pingsan dan wajahnya begitu pucat. Tapi demi mengingat sahabatnya, Yeohee langsung sadar.

"Dikejar?"

Sound Of The Atmosphere (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang