****
"Aku akan jadi muallaf..." ucap Taehyung pada dua sahabatnya, Yoongi dan Hoseok.
"Muallaf? Muslim? Wae?" tanya Hoseok.
"Aaa...karena gadis itu, Aira! Yak! Sudah sejauh mana hubunganmu?" cecar Yoongi.
"Tae, ini nggak mudah loh." sela Hoseok.
"Siapa bilang mudah? Ayahnya juga nggak setuju," sahut Taehyung.
"Nah, apalagi begitu. Jangan cari penyakit deh,"
"Tapi...aku suka Aira, hyung..."
"Baru suka kan? Sebelum terlambat, you must be finish it." ujar Hoseok.
Taehyung diam. Apa dia ragu?
"Yang kudengar banyak sekali ritual dan syarat yang harus dipenuhi..." tukas Yoongi.
"Sok tau kau, hyung. Nggak gitu, kata Aira semua ritual dan syarat itu adalah bentuk keimanan kita pada Tuhan." jelas Taehyung.
"Bukankah kita juga punya adab ritual dan syarat?"
"Terserah kau, Tae. Setiap agama dan kepercayaan memang kayak gitu." kilah Yoongi.
"Aira bilang, Islam itu agama yang benar. Muhammad itu nabi dan rosul terakhir. Seorang manusia yang sangat dicintai Tuhannya. Sesempurna apa dia hingga Tuhannya pun sangat mencintainya? Waaa....daebak!" puji Taehyung.
"Aira bilang nggak kamu juga harus disunat? Trus Aira bilang kalo kamu nggak bisa lagi deket-deketin cewe lagi? Nggak minum soju? Nggak makan sundae? Hm?" papar Hoseok.
Taehyung mengernyit heran, darimana hyungnya tau tentang itu.
Hoseok seolah tau tentang yang dipikiran Taehyung. Dia tersenyum.
"Aku juga dulu punya kenalan seorang muslimah. Tapi dia dari Kanton," cetusnya.
"Aku menyukainya tapi dia malah memberitahukan syarat-syarat tadi padaku. Aku kaget dan aku langsung mundur," ocehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sound Of The Atmosphere (End)
FanfictionDRAP. DRAP. DRAP... Langkah gadis itu setengah berlari kini, karena langkah yang mengikutinya pun semakin mendekat. Kakinya yang kini tanpa alas apapun, dan menahan pedih di kakinya sejak tadi...gak menyurutkan langkahnya untuk mencari perlindungan...