"Lho, Ryl, belum pulang, toh?"
Sheryl Nathania Tan—atau yang lebih dikenal Sheryl—mengangkat wajahnya dari layar PC yang sudah sedari tadi ia tatap dan menoleh ke sumber suara yang mengajaknya bicara tadi. Terlihat Irene Pearlita, nama gadis yang mengajak Sheryl bicara, memasuki ruangan yang sama dengan Sheryl menuju salah satu meja, meja kerja miliknya. Irene sibuk merapikan beberapa barang lalu memasukan ke dalam tasnya.
"Oh, belum, Mbak. Sebentar lagi. Aku lagi ngedit artikel dulu ini. Bu Fany minta aku cepat selesaikan buat dirilis." jawab Sheryl sambil tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi.
"Oh, begitu? Aku pulang duluan gak apa, kan?" tanya Irene lagi, raut wajahnya terlihat khawatir.
Sheryl mengangguk, "Nggak apa, kok, Mbak. Sebentar lagi juga aku selesai." ujarnya sambil memerhatikan Irene yang sedang sibuk merapikan make up dan pakaian yang ia kenakan, "Wah, Mbak kayaknya mau ngedate, nih? Rapi benar." godanya pada Irene.
Wajah Irene tersipu malu. Gadis itu terkekeh pelan. "Eh? Iya, hehehe.. Juniar bilangnya mau jemput aku."
Sheryl ikut terkekeh, "Duh, beda, ya, kalau lagi kasmaran," godanya. "Ya sudah, Mbak buruan siap-siap. Kasian Mas Juniar kalau kelamaan nunggu." lanjut Gadis itu.
"Iya, nih, Ryl. Aku pulang duluan, ya? Juniar udah nunggu di bawah. Kamu hati-hati, jangan pulang kemalaman." ujar Irene mengingatkan sambil berjalan ke arah pintu.
Sheryl tertawa lalu mengangkat jempolnya, "Siap! Mbak juga hati-hati."
Irene menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Sheryl, "Eh iya, Ryl. Merry early Christmas! Kamu bakalan mudik Christmas nanti?" tanyanya.
"Merry early Christmas juga, Mbak. Iya, aku bakalan pulang ke Bandung kayaknya. Mami udah ngewanti-wanti aku harus pulang natalan di rumah." jawab Sheryl. "Kenapa memangnya, Mbak?"
"Ah, nggak, Ryl. Aku nanya aja. Ya udah, aku pulang duluan ya. Salam buat keluargamu nanti!" pamit Irene lalu benar-benar pergi meninggalkan Sheryl.
Sheryl sendiri sepeninggalan Irene kembali larut ke dalam pekerjaannya. Gadis itu sudah menjadi asisten editor selama 2 tahun di sebuah majalah fashion. Meskipun terlihat mudah, pekerjaannya ini sebenarnya bukanlah pekerjaan yang bisa dianggap sepele. Terkadang ia harus lembur jika mendekati deadline. Terkadang ia disibukan dengan interview ke sana kemari dengan narasumber atau membantu dipemotretan atau pekerjaan lainnya. Meskipun melelahkan, ia tetap mengerjakan pekerjaannya dengan sepenuh hati.
Akhirnya setelah satu jam berlalu, Sheryl dapat menyelesaikan pekerjaannya. Ia memijat pelan pundaknya yang terasa kaku. Hari sudah semakin gelap. Setelah ia mengirimkan pekerjaannya kepada atasannya, ia memutuskan untuk pulang. Ia juga masih harus membereskan pakaiannya yang akan ia bawa pulang ke Bandung. Perutnya juga sudah berbunyi terus, minta diisi.
Natal kali ini, sama seperti natal sebelumnya. Sheryl masih seorang diri. Bukan berarti ia tidak laku atau semacamnya, ia bukan tipikal orang yang ingin menikah di usia muda. Usianya saja baru 20-an awal. Ia masih ingin menghabiskan masa mudanya dengan melakukan hal-hal yang ia sukai. Untung saja keluarganya pun sependapat dengannya. Keluarganya membebaskan dia memilih hidupnya.
Sheryl berjalan menuju lift sambil memainkan ponselnya. Ia sedang membuka-buka browser sambil membaca berita. Baik itu berita dalam negeri, luar negeri ataupun gossip terbaru. Tiba-tiba matanya terpaku pada salah satu judul headline berita mengenai skandal terbaru seorang aktor terkenal. Ia memutar bola matanya lalu mencibir sambil membaca berita skandal tersebut.
"Hhh... lagi-lagi skandal. Mengapa orang ini senang sekali membuat skandal, sih? Kali ini skandal dengan siapa lagi dia?" Sheryl menggumam pada dirinya sendiri. Dalam judul artikel berita tersebut berbunyi:
HEADLINE:
Stephanus Anthonio Ertanto Tertangkap Sedang Berkencan Lagi!- continue -
●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gravity
Fanfiction(COMPLETED) grav·i·ty noun 1. The force that attracts a body toward the center of the earth, or toward any other physical body having mass. For most purposes Newton's laws of gravity apply, with minor modifications to take the general theory of rela...