Guruku? - Min Yoongi

ponakan

Author Pov

Kang Daniel, pria berumur 17 tahun yang lahir pada tanggal 10 Desember tahun 2000, memiliki hobi mengencani perempuan yang lebih tua darinya. Mungkin julukan si 'Playboy Muda' itu cocok untuknya. Bahkan, guru SMK nya saja sampai jatuh hati kepada pria bermarga Kang itu.

Nana menaruh susu coklat di depan ke ponakan laknatnya itu, lalu mendudukan bokongnya di soffa tunggal.

"Oke, sekarang kita mulai awal pembicaraannya," buka bang Henry. Pria itu menatap ke arah Daniel yang tengah menatapnya juga dengan alis terangkat satu.

"Gak usah sok ganteng lo tai!"ucap Nana tiba-tiba sembari melempar bantal ke arah muka Daniel.

"Aduh, mata gue... !"teriak Daniel lebay sembari memegangi mata kirinya. Nana yang mendengarnya pun hanya memutar bola mata malas.

"Niel!"teriak bang Henry, spontan Daniel pun menghentikan dramanya dan mengerucutkan bibir.

"Jadi, sebenernya maksud lo pindah kesini itu kenapa?"tanya bang Henry.

"Karena takut kalian rindu aku, hehe," jawab Niel sembari bergaya peace.

"Jijik bangsat,"ucap Nana.

"Yeee.. sirik aja haters. Ewh~"balas Niel tak kalah kejam.

"Yang bener Niel.. kata Eyang lo di keluarin dari sekolah. Bener?"tanya Henry-lagi.

"Hehehe iya bang,"

"Kenapa?"

"Gpp, emang kepala sekolah nya aja takut kalah saing ketampanannya sama gue,"

"Jijik najis Niel, sumpah,"-Nana.

"Yee, diem aja deh lo haters!"

"Jawab yang bener setan! Belom aja lo gue smekdon."

"Uset, galak.."

"Jawab yang jujur sih Niel.. gue penasaran nih,"ucap Nana.

"Iya iya! Gue bikin bu Asna jatuh cinta. Udah itu doang, terus gue di keluarin."

"Mana mungkin masalah gitu doang sampe di keluarin, bohong bang. Pasti minta pap tt tuh dia,"elak Nana.

"Eh enak aja lo! Gue minta pap juga sama yang rada mudaan yak! Gak mungkin sama bu Asna mah,"bela Niel.

"Bu Asna Lauren?"tanya bang Henry.

"Iya, kok lo tau bang?"

"Dih, itukan.."-Nana.

"Diem de. Jangan kau ucapkan kata-kata laknat itu,"

"Kagak bang, gak ada yang lebih laknat dari Niel,"-Nana.

"Enak aja lo sempak!"-Niel.

"Jorok anjir!"--Nana.

"Jadi pada berantem yak! Bikin kesel aja."

"Dih, kesel x.."-Niel.

"Hmm, ini semua gara-gara Asna Lauren sepertinya,"-Nana.

"Bacot anjing," ucap bang Henry sembari melempar bantal ke arah Nana.

"Mending gue pergi, bhay!"lanjut bang Henry dan berlalu.

"Dih, pundung si tai!"Nana.

"Emang bu Asna Lauren ngapa Na? Kok bang Henry marah?"

"Dia mantannya bang Henry,"

"OALAH MANTAN BANG HENRY.. NGAKAK ANJING,"

"BACOT ANJING."-Henry.