Two : Egoism

880 96 7
                                        


Mata dan senyum Joy membuat sesuatu berdetak lebih cepat di dalam dada Daniel. Senyuman yang tak kalah memikat darinya.

Daniel tak menyangka secepat itu dirinya menjatuhkan hatinya pada seorang wanita yang lebih tua darinya.

"Tidak apa apa, kau sudah kuanggap seperti adik sendiri"

Adikzone rupanya.

Agak sedikit kecewa mendengarnya. Namun tidak secepat itu juga Daniel menyerah. Semua itu butuh waktu.

"Noona"

"Hm?"

"Kurasa aku mulai menyukaimu. Ayo kita berkencan"

Tubuh Joy membeku ditempatnya dengan mata yang membulat menatap wajah mulus Daniel, tidak menyangka bahwa lelaki seimut ini akan mengatakan hal seperti itu.

"Kurasa perkataanku tadi membebani Noona. Maka lupakan saja, anggap saja aku tidak pernah mengatakan hal memalukan ini" Daniel menekuk wajahnya dengan menggemaskan lalu berdiri bersiap meninggalkan Joy.

Tapi dalam hitungan 3 detik, Joy meraih tangan Daniel dan membalikkan tubuh kekar lelaki itu dan menangkup pipinya dengan kedua tangannya.

"Siapa bilang itu memalukan? Aku menyukaimu juga. Mari berkencan."

Daniel tersenyum manis lagi dan meraih pinggang ramping Joy dan memeluk tubuhnya erat.

"Terimakasih Noona. Kau yang terbaik"

"Owh ada yang sedang berkencan rupanya." Ucap salah satu kru yang mendapati mereka berdua berpelukan mesra.

"Cinta lokasi memang akan terjadi jika sudah berhadapan dengan Joy"

"Hahaha biarkan mereka bermesraan, kita seperti nyamuk"

Beberapa kru dan sutradara pun meninggalkan mereka untuk memberikan waktu untuk berkencan di lokasi syuting yang lumayan sepi untuk ditempati penduduk ini.

Tapi sayangnya beberapa potret foto sudah ditangkap oleh Sasaeng Daniel  dari jarak yang jauh.

☁️☁️☁️

Yoona berjalan di trotoar dengan pandangan kosong. Sedikit kesulitan berjalan karena sudah lama ia tidak memakai high heels, jadi ia memutuskan untuk memperlambat langkahnya.

Gadis itu berjalan sempoyongan saat beberapa orang dengan langkah cepat menabrak dan menyenggolnya di tempat yang lumayan ramai untuk beberapa pejalan kaki lalu ia berhasil melewati itu semua dengan penampilan yang terlihat acak acakan.

Langkahnya terhenti pada sebuah papan iklan video yang menampilkan wajah orang yang dirindukannya seminggu ini. Ia tersenyum getir lagi, memandang ke langit takut air mata ini jatuh di suatu waktu.

Kang Daniel terlalu jauh untuk diraih.

Sekeras apapun usahanya mencoba meraih, tetap tidak terjangkau olehnya.

Dan bodohnya air mata itu menetes saat melihat sosok Daniel dengan topi dan jaket yang tebal keluar dari gedung agensinya sedang berjalan kearah yang berlawanan dengannya.

Daniel mematung, begitu juga dengan Yoona.

Mereka sama sama mematung, author juga mematung, begitupula dengan readers. Dan semuanya mematung, lalu dimuseumkan.

Daniel yang lebih gentle melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan apapun.

Yoona menatap wajah yang lebih cerah dan tubuh lebih bugar dari yang terakhir dia lihat.

"Aku tak menyangka kau langsung mengunjungi agensiku seperti ini" ucap Daniel dengan sapaan yang mengerikan.

"Bukannya sudah kularang? Apa kau tidak ingat." Jelasnya lagi dengan nada yang dingin.

"Sayangnya aku datang kesini bukan untukmu." Ucap Yoona tidak mau kalah lalu mengeluarkan beberapa lembar kertas yang berisikan naskah drama lalu menunjukkan tepat dimuka Daniel.

"Naskah drama untuk drama Guanlin. Kau puas? Menyingkir."

"Kau tampak berbeda sekarang." Ucap Daniel sambil memainkan ujung rambut Yoona dan mendapat tepisan kasar dari wanita itu.

"Terlihat lebih menyebalkan dari biasanya."

Yoona mematung, bahkan ia tidak mampu bersikap sinis lagi di depan lelaki brengsek ini.

"Berdadanlah. Siapa tau Guanlin suka padamu lalu menikahimu." Ucap Daniel dengan ceria.

Yoona yang tak sanggup melawan meninggalkan lelaki itu dan berjalan cepat dengan tubuh yang gemetar menahan tangis. Sialnya wanita itu terjatuh tepat didepan pintu gedung agensi yang bertuliskan MMO Entertaiment lalu menangis disana.

[Tbc]
🔥🔥🔥

Thank you for reading.
One chapter one week.
So, don't forget to give some vote if you want to see 2 chapter one week.

See you soon✌🏻

You Did Well [Kang Daniel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang