Hai! Setelah chapter ini aku rasa aku mau bikin sedikit intermezzo.
Di chapter selanjutnya aku mau bikin Q&A. Bukan sama aku, tapi sama karakter di Game Over Flower ini.
Aku lagi mikir gimana cara nutup book ini, karena ini udah nyaris chapter 10 dan aku belum pernah nulis lebih dari chapter 10 di semua workku. Hehe. Takut bosen yang baca soalnya.
Ada yang mau bertanya? Kalo pertanyaannya banyak, aku bikin satu chapter khusus dari pertanyaan temen-temen. Kalo sedikit, aku campur sama sedikit episode-episode yang berkaitan sama cast disini. Boleh ditulis pertanyaannya kalo mau.
-Ong Seongwoo
-Kang Daniel
-Hwang Minhyun
-Park Jihoon
-Kwon Hyunbin
-Kim Jaehwan
-Daddy Yunho
-Others
***
Hari ini hujan seharian. Padahal ini musim dingin. Bayangin dong hujan di musim dingin gimana. Udah dingin makin dingin.
Kalo kalian mikir ga mungkin hujan di musim dingin, beneran ada kok. Ciusan.
Seongwoo hari ini pake sweater, long coat, long padding jacket, syal tebal, sarung tangan, sama topi rajut.
Seongwoo emang benci pake banget sama udara dingin. Mau gimana lagi? Badannya yang cuma segede triplek itu harus terhembus udara dingin ditambah terguyur hujan.
Iya. Hari ini Seongwoo ke kantor naik bis. Dan sialnya pas hujan turun dengan sangat tidak elitnya, Seongwoo tidak membawa payung.
Endingnya kita semua tau. Manusia ringkih satu ini kehujanan. Pas musim dingin.
Seongwoo cuma bisa menggerutu ga jelas. Dia pengen marah, tapi percuma. Topi rajutnya basah. Long padding jacketnya juga basah. Bahkan karena hujan yang cukup deras, bajunya juga cukup basah.
Percuma udah Seongwoo pake paket komplit penolak hawa dingin.
Udah kalah duluan sama hujan.
Dengan baju yang basah kuyup, Seongwoo berjalan ke ruangan divisi keuangan. Semua orang di ruangan langsung nengok begitu liat kepala timnya yang basah kuyup masuk ruangan.
"Hyung, gapapa? Muka lu merah banget." Woojin bertanya. "Ganti baju dulu."
"Gue ga nyiapin baju cadangan. Belum ada jadwal lembur soalnya. Hatsyi!" Seongwoo buru-buru membuka laci mejanya dan mengeluarkan masker, kemudian memakainya. "Ada yang punya -hatsyi!- hair dryer ga?"
Cewek-cewek menggeleng.
"Biar gue pinjemin ke ruangan lain deh Hyung." Jihoon -babu sejatinya oknum osw- langsung pergi, mencari hair dryer sekalian baju ganti buat si bos yang meski nyebelin tapi dia sayang. Apalagi setelah kejadian salah alamat surat kemarin. Dia jadi tau Seongwoo sebenernya sayang sama dia.
Jihoon membuka pintu divisi R&D dengan amat sangat tidak santai, hingga pintu kaca ruangan tersebut bergetar hebat. Untungnya ga pecah.
"Minhyun hyung! Seongwoo hyung sakit!"
Minhyun yang sedang menelpon langsung mengalihkan perhatiannya ke sosok gembul yang muncul dengan ribut. Makin persis sama bosnya lama-lama.
"--okay. I'll check it first. Yes. I will inform you as soon as possible. Okay." Minhyun meletakkan telpon line kantor yang tersambung di mejanya, kemudian menatap Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over Flowers [OngHwang]
Fanfiction--Eh si bego! Siapa yang report gue? Ini gue baru beli item buat karakter gue woy! Duit lembur gue abis! --Yeu si bego. Karakter doang bagus. Item dewa. Mainnya bego. Tipe-tipe orang kaya bego nih. --Salah apa gue kejebak antara pacar bobrok sama ba...