Apa? Kenapa?
Bukan. Bukan berbi yang bikin part 19. Berbi mah masih syuci murni dan tak ternoda.
Anyway, chapter setelah ini merupakan chapter penting di progress cerita ini.
Silakan tunggu.. sekitar jam 3 sore?
Enjoy~
***
Seongwoo menatap Minhyun yang masih tertidur di sampingnya. Minhyun yang tidur bener-bener kaya anak kecil. Entah kenapa Seongwoo ngerasa jadi kay om om pedo yang habis enaena sama baby boynya.
Padahal yang semalem beringas kan bukan dia.
Tapi orang yang mukanya polos banget kaya anak kecil ini.
Itulah. Jangan percaya sama muka polos.
Semua temen Seongwoo, termasuk duo babunya, ngira Seongwoo yang suka beringas. Semua orang ngira Seongwoo yang bakalan nerjang Minhyun duluan.
Soalnya image mereka kan emang jauh. Seongwoo dengan image terang-terangan dan to the pointnya dan Minhyun dengan image dewasa juga gentle.
Mereka gatau aja kalo di ranjang Minhyun beda.
Tapi Seongwoo suka. Enak sih.
"Hyun. Bangun. Katanya mau nemenin aku ke Akihabara sekalian ketemu calon investor?"
Minhyun masih ga bergerak.
"Hyun? Hyun."
Seongwoo sedikit menggoyangkan badan Minhyun, tapi si empunya masih betah tidur. Gatau mimpiin apaan.
Seongwoo yang gemas langsung menciumi muka Minhyun, lalu menggigit pipinya pelan. Minhyun mengerang kesal karena tidurnya diganggu.
Dia kan capek. Setelah malam kimononya dengan Seongwoo, mereka masih lanjut lagi sampe pagi.
"Aku ngantuk." Suara serak Minhyun terdengar.
"Katanya mau ke Akihabara? Ayo. Bangun."
Minhyun menghela nafas kesal. "Jam berapa sekarang?"
"Hampir jam 9."
Minhyun mengangkat kepalanya, mengambil ponsel dan menyalakannya untuk melihat jam.
"Sebentar. Setengah jam lagi." Minhyun melesakkan kepalanya ke dada Seongwoo, melingkarkan tangannya di pinggang Seongwoo.
Seongwoo hanya menghela nafas, lalu mengusap rambut hitam Minhyun.
Siapa sangaka anak manja ini bisa berubah 180° kalau memang waktunya. Yah. Yang penting Seongwoo suka. Enak sih.
"Hyun."
"Hmm?"
"Morning sex?"
Minhyun langsung bangkit dari posisinya. Sekarang dia merubah posisi dan memposisikan Seongwoo dalam kungkungannya.
"Yuk!"
***
Setelah kegiatan pagi mereka selesai, Minhyun dan Seongwoo kini menuju ke Akihabara, sebuah daerah yang terkenal sebagai pusat game di Jepang.
Semua yang berhubungan dengan game bisa ditemukan disini. Mulai dari gamenya itu sendiri, console, figurine, hingga hal seperti kursi gaming. Iya. Kursi gaming.
Kursi ini didesign khusus mengikuti lekuk badan manusia, sehingga penggunanya bisa main game selama mungkin dan tidak merasakan pegal di badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over Flowers [OngHwang]
Fanfiction--Eh si bego! Siapa yang report gue? Ini gue baru beli item buat karakter gue woy! Duit lembur gue abis! --Yeu si bego. Karakter doang bagus. Item dewa. Mainnya bego. Tipe-tipe orang kaya bego nih. --Salah apa gue kejebak antara pacar bobrok sama ba...