Game Over Flowers [OngHwang]

Game 19: game over trip (2)

WARNING:

Aku udah bikin peringatan. Bagian ini mengandung unsur bacaan yang ga sesuai dengan pembaca di bawah umur.

-----------------------------------------------------------

Bukan. Bukan berbi yang bikin ini.
Yang bikin ini itu coffeepearl sama zimaruuun

Oiya part ini sama sekali ga diperiksa. Kalo ada yang gimana gimana mohon maafkan.

Malu periksanya hahaha

Jadi silakan salahkan mereka. Sekian. Berbi out!

***

Setelah beberapa lama, Seongwoo akhirnya keluar dari kamar mandi, sudah mengenakan kimono tidurnya.

"Enak ternyata pake ini. Lebih nyaman." Seongwoo berucap.

Minhyun mengangguk membenarkan. "Aku kan udah bilang." Matanya tetap mengikuti Seongwoo yang sedang merapikan perlengkapan mandinya.

Bukan. Dia bukan memperhatikan apa yang Seongwoo lakukan.

Dia memperhatikan kimono yang melekat di badan Seongwoo. Kaki panjangnya yang terbalut hingga betis bagian bawah, tangannya yang terbungkus lengan longgar kimono, yang paling penting adalah potongan rendah kimono hingga dada mulus Seongwoo terlihat.

Seongwoo selalu indah di mata Minhyun, bahkan saat dia kumat. Tapi Seongwoo saat ini, amat sangat indah. Dan membuat bagian bawahnya menegang.

"Sayang." Minhyun merendahkan suaranya. Dia menyampingkan tubuhnya menghadap Seongwoo yang kini sibuk mengeringkan rambutnya.

"Hm?" Tanya Seongwoo. Dia berbalik dan melihat Minhyun.

Seongwoo mengerjapkan matanya. Sejak kapan pacarnya seseksi ini? Apa ini kekuatan dari kimono jepang? Rasanya Seongwoo mau narik ikat pinggang kimono Minhyun dan menaiki dominannya itu.

Seongwoo menggelengkan kepalanya. Mereka kesini untuk memperbaiki hubungan. Bukannya.. tapi seks juga bisa diartikan sebagai bentuk perbaikan hubungan kan?

"Sini." Suara Minhyun makin berat.

Rasanya Seongwoo ereksi hanya dengan mendengar suara kekasihnya itu.

Seongwoo berjalan mendekati Minhyun yang sudah berada di ranjang dan duduk di pinggir ranjang mereka.

Minhyun duduk lalu beringsut mendekati Seongwoo, menarik dagu kekasihnya dan memagut Seongwoo.

Begitu merasa Seongwoo membalas ciumannya, Minhyun menggigit bibir bawah Seongwoo dan memasukkan lidahnya untuk menyapa lidah Seongwoo. Lidah mereka yang bertemu saling beradu, diselingi gigitan kecil dan sesapan lembut.

Minyun menurunkan kimono yang menghalangi pundak Seongwoo, lalu mengalihkan bibirnya ke leher jenjang nan putih milik Seongwoo. Dia sangat menyukai bau tubuh Seongwoo. Minhyun selalu suka bermain lama-lama dengan leher dan pundak Seongwoo.

Seongwoo hanya bisa mengangkat kepalanya tinggi, membiarkan Minhyun menciuminya semakin dalam, meninggalkan jejak kepemilikannya di leher putih Seongwoo.

Setelah puas menandai kekasihnya, Minhyun menciumi pundak Seongwoo, lalu menyelipkan tangannya ke belahan bawah kimono Seongwoo, menyapa milik Seongwoo yang sudah mengeras.