budayakan vote sebelum membaca♡-𖤈-
Tidak ada jawaban, hanya tusukan-tusukan es yang menyakitkan di pembuluh darah Jungkook.
Amarah.
Murni dan tegas serta dingin, sangat dingin.
"Sial." Jungkook menambah kecepatan, mengutuki fakta bahwa ia tidak bisa lepas landas secara vertikal untuk kesemiliar kalinya.
Ia pernah diberitahu kalau untuk menguasainya bisa memakan waktu sampai bertahun-tahun, mungkin lebih lama lagi jika mengingat ia tidak memiliki sayap sejak kecil.
Ya, persetan, pikirnya. Kalaupun harus meminta Galen datang untuk menyiksanya lagi setiap hari selama satu tahun ke depan, ia mau belajar.
Taehyung menukik di depannya dan begitu Jungkook sampai di atas tanjakan, napasnya sudah tersengal-sengal, Taehyung sedang memegangi leher seorang vampir yang pakaiannya basah kuyup sampai menempel ke kulit.
Sang Malaikat Tertinggi sedang mengangkat makhluk yang panik itu setidaknya setengah meter di atas tanah tanpa berusah payah.
Mata si vampir membelalak, pembuluh darahnya menyembul selagi ia mencakari tangan di lehernya, kakinya menendang-nendang udara untuk berusaha melepaskan diri namun sia-sia.
"Kau tidak sedang haus darah," Jungkook mendengar Taehyung bicara dengan suara yang sangat jelas, suaranya bagaikan mata pisau, menyayat dan mencabik-cabik tanpa ampun.
Naluri, disertai oleh apa yang sudah Jungkook pelajari dari Taehyung saat mereka bersama, memunculkan firasat buruk di perutnya.
Menuruni tanjakan tanpa menghiraukan lumpur yang sudah mengotori jins dan kedua sayapnya, Jungkook melihat wajah si vampir.
Mata merah pria itu tampak waras... tapi itu karena ada kengerian di kedalamannya. Mulutnya lain lagi. Mulut yang kotor karena darah kering yang masih tersisa setelah acara mandi dadakannya mengubah wajahnya menjadi topeng yang menggelikan.
"Kenapa?" tanya Jungkook, menggenggam belati walaupun ia tidak ingat pernah menariknya dari sarung yang terpasang di lengan atasnya. "Kenapa kau melakukannya?"
Bayangan tubuh babak belur gadis itu melintas lagi dan lagi di benak Jungkook. Bisa saja itu Haneul, bisa saja itu Haejin. Saudara-saudaranya. Lagi. Pemikiran itu membahana hingga nyaris menjadi satu-satunya suara yang dapat ia dengar.
Taehyung mulai mencekik leher vampir itu. "Itu tidak penting." Darah menetes dari salah satu mata si vampir, air mata.
"Tunggu." Jungkook meletakkan tangan di lengan atas Taehyung. "Vampir-vampirmu tidak pernah menentangmu. Tidak seperti ini."
Mereka terlalu memahami keadilan brutal dari hukuman Taehyung. Fakta bahwa si vampir satu ini telah melakukan apa yang ia lakukan walaupun sudah memahaminya.
Vampir itu mulai mencakari tangan Taehyung dengan sisa-sisa tenaganya, seolah tahu bahwa setelah meremukan lehernya, hampir dapat dipastikan sang Malaikat Tertinggi akan mencabik-cabik kepalanya dan membakar seluruh tubuhnya. Taehyung menepis tangan yang mencakarnya itu seolah tangan si vampir lebih ringan dari lalat, ekspresinya begitu tenang sehingga tampak menakutkan.
Taehyung, Jungkook mencoba lagi, menggunakan koneksi mental mereka dengan harapan koneksi tersebut dapat menembus amarah Taehyung yang seperti es. Kita tahu alasannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/125646521-288-k881214.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Archangel's Kiss [kth + jjk]
FantasíaMenjadi makhluk abadi bukan berarti dirimu tak dapat mati, itulah yang dipelajari seorang pemburu alami, Jeon Jungkook. Setelah seseorang mengubahnya menjadi seorang malaikat. Malaikat pertama yang diciptakan. Continuation story of Angel's Blood, be...