27| bath bomb

1.6K 231 45
                                    








━━━━━━━━━━━━♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━━━━━━
♱ ⋱ ✡︎ ✡︎ ✡︎ ⋰ ♱

'Mungkin," kata Taehyung kepada tangan kanannya itu, "seorang Malaikat Tertinggi membutuhkan kelemahan.'


C H A P T E R T W E N T Y  S E V E N
↳ bath bomb



.

.

.




Kelembutan mendalam dari ciuman Jungkook tertanam di kulitnya, Taehyung sedang menuju ke Tower ketika benak Chanyeol menyentuh benaknya. Sire, Favashi ingin bicara dengan Anda. Sebuah pernyataan yang tak bernada.

Aku akan segera sampai beberapa menit lagi.

Wajah Malaikat Tertinggi Persia itu sudah ada di layar lebar sewaktu Taehyung masuk, dan untuk yang pertama kalinya, ia melihat ketenangan di wajah Favashi terusik. "Apa ini ada hubungannya dengan Seokjin?"

"Tidak. Sepertinya saat ini dia sedang sibuk dengan teritorinya sendiri." Nada suara Favashi sudah jelas perhatiannya sedang tertuju pada topik lain.

Tidak seperti anggota Kelompok yang lain, Taehyung tidak pernah menganggap remeh Malaikat Tertinggi Persia itu. Walaupun Favashi berkuasa dengan lemah lembut, ia juga bisa memerintah dengan tangan besi. "Siapa?"

"Kris. Kelakuannya menjadi tak keruan."

Itu perkembangan yang tidak pernah disangka-sangka oleh Taehyung. "Tak keruan bagaimana?" Kris adalah salah seorang anggota kelompok yang paling stabil.

"Kabarnya, dia menjadi kejam. Tidak mengejutkan kalau Charisemnon atau Titus yang jadi seperti itu, tapi Kris?"

Taehyung mengerutkan dahi. "Apa dia menyakiti Junmyeon?" Membayangkan Kris melukai Junmyeon sama mustahilnya membayangkan Taehyung melukai Jungkook. Kalau sang Malaikat Tertinggi sudah melewati garis batas itu berarti Sehee sudah hampir bangun lebih dari dugaan semua orang –kekuatan Sehee juga sudah terbentang. Dampak terhadap anggota Kelompok yang lain mungkin saja tidak disengaja, kemampuan-kemampuannya yang besar belum terkendali secara sadar... atau mungkin saja itu permainan keji yang dilakukan oleh seorang Malaikat Tertinggi yang gila.

"Tidak ada laporan yang mengabarkan kalau dia menyakiti Junmyeon," kata Favashi, suara elegannya memecah lamunan Taehyung. "Tapi yang kudengar hanyalah rumor dan desas-desus. Sumber-sumbermu lebih terpecaya dari sumberku."

Itu permintaan yang tersirat. "Mencari dukungan, Favashi?"

"Jujur saja, Taehyung, aku senang menjadi pemimpin di teritoriku. Wilayahku luas dan aku diperlakukan layaknya seorang dewa." Bulu mata yang tebal menutupi mata cokelat lembutnya sewaktu ia menggelengkan kepala. "Tambahan wilayah saat ini hanya akan menyusahkanku."

Archangel's Kiss [kth + jjk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang