Puisi Tiga Puluh Tujuh

5K 63 0
                                        

Rasaku Telah Mati

Telah kusadari pada detik ini
Bahwa hatiku bukanlah tempat untukmu
Bahwa diriku bukanlah seseorang yang kau ingin

Tenang,
Sebelum kau memintaku pergi, rasaku sudah dulu mati
Dan kuharap, tak akan tumbuh lagi

Kau kira semua ini menyenangkan?
Menanti seseorang yang hatinya telah terpaut pada hati orang lain
Mengharapkan seseorang melihat hati sedangkan saja ada hati lain yang sedang ia jaga
Mendoakan orang lain yang doanya saja untuk orang lain

Setelah adanya kejadian itu,
Yang memutuskan pergi bukan hanya diriku
Namun juga hatiku
Kusudahi menunggu karena lelah

Iya,
Menunggu memang melelahkan
Tanpa adanya mainan
Tanpa adanya makanan
Tanpa adanya sapaan
Siapa yang mau menunggu dengan cara seperti itu?

Dan aku tak ingin pergi selagi aku masih menunggu
Bukankah itu sudah menguji kadar cinta?
Jika tidak, maka hatimulah yang mati

Sudah,
Kurasa tak perlu membahas tentang dirimu lagi
Ijinkan aku mematikan perasaan ini
Ijinkan aku memulai lembaran baruku tanpa menunggu dirimu lagi
Sebab,
Menunggumu adalah hal bodoh yang pernah kulakukan

Palur, 9 Januari 2018
4:45 am

Follow IG
@rachmalianh

Mohon maaf jika jarang update. Disatu sisi saya sibui karena banyak hal yang harus diurus dan tidak bisa ditinggalkan

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang