Ketinggian Rasa yang BerbedaHai, apa kabar?
Sudah terhitung empat bulan tidak bersua
Ku harap kamu memang baik-baik saja
Semoga pesanmu itu jawabannyaHawa dingin ini menganggu pikiranku
Gontai langkah menyusuri jalanan yang penuh ilalang
Punggung memukul beban perjalanan
Mata fokus menatap ke depanJaket tebal sebagai penghangat
Di alam lepas kita mengembaraSamudra awan itu membuatku bahagia
Lelah letih tak lagi berasa lagi rasanya
Arunika menggugah semangat yang hampir mati dalam kedinginanHai kamu yang mengajakku berkelana di ketinggian
Bersamamu, kebahagiaan itu pernah menjadi lengkap
Di atas ketinggian, kita sampaikan rasa kepada semesta
Naik membawa sejuta harapan
Turun membawa sejuta keinginan
Ingin kembali, bersamamu
Suatu hari nantiKamu yang mengajarkan kepadaku untuk pertama kali
Bahwa ketinggian tidak tentang letih lelah
Dia pernah berkata,
"Ayo naik, samudra awan menanti dengan arunikanya"Kenyataannya?
Bahagia tak berlangsung secara lama
Naik dengan rasa menggebu
Turun dengan rasa yang melunturBenar,
Kita pernah berada pada ketinggian yang sama
Namun, dengan rasa yang berbeda
SetelahnyaPalur, 21 April 2020
6:35 pmFollow :
@rachmalianhJangan lupa untuk like and vote for this poetry:)
Happy reading for next time:)
Aku udah nulis buat bikin cerita, jadi gak hanya puisi yang dipublish:)
#dirumahaja
#nulisdarirumah
#inspirasidarirumah
#bacabukudirumah
#produktifdirumah