Pengeja Perasaan
Aku tahu yang kau mau bukanlah aku
Aku tahu yang kau damba bukanlah aku
Aku tahu yang kau suka bukanlah aku
Aku tahu yang kau inginkan bukanlah akuTapi, bisakah mau mengeja perasaanku?
Perasaan yang telah bermetamorfosis menjadi sebuah puisi
Yang aku sendiri tak mengerti bagaimana bisa menjadi sebuah puisiBisakah kau mengeja perasaanku?
Apakah perasaanku sudah tak berarti lagi dimatamu?
Aku tahu, aku bukanlah orang kau suka bukan?
Ya, seperti kejelasanmu dengan seseorang yang tak lain adalah temankuKau tahu?
Itu seperti menohok sebuah hati yang sedang berbunga
Menjadi tamparan bagi sebuah perasaan yang sangat pahit
Tapi siapalah diriku di dalam hidupmuAku meminta ijin kepadamu untuk menyelinapkan namamu di dalam doaku
Tapi, kau selalu menyelinapkan nama temanku dalam doamu
Doa kita berbeda jauh, sangat jauhTapi kau bisa mengkondisikan perasaanku kan?
Hatiku bukan sebuah puzzle yang bisa dibongkar pasang sesukanya
Puzzle yang bukan untuk sebuah permainan
Bukan puzzle yang bisa dihancurkan lalu disatukan kembaliTerimakasih jika kau mau mengeja perasaanku
Palur, 17 September 2017
3:54 pm
