Puisi Dua Puluh Lima

8.8K 72 2
                                        

Pengeja Perasaan

Aku tahu yang kau mau bukanlah aku
Aku tahu yang kau damba bukanlah aku
Aku tahu yang kau suka bukanlah aku
Aku tahu yang kau inginkan bukanlah aku

Tapi, bisakah mau mengeja perasaanku?
Perasaan yang telah bermetamorfosis menjadi sebuah puisi
Yang aku sendiri tak mengerti bagaimana bisa menjadi sebuah puisi

Bisakah kau mengeja perasaanku?
Apakah perasaanku sudah tak berarti lagi dimatamu?
Aku tahu, aku bukanlah orang kau suka bukan?
Ya, seperti kejelasanmu dengan seseorang yang tak lain adalah temanku

Kau tahu?
Itu seperti menohok sebuah hati yang sedang berbunga
Menjadi tamparan bagi sebuah perasaan yang sangat pahit
Tapi siapalah diriku di dalam hidupmu

Aku meminta ijin kepadamu untuk menyelinapkan namamu di dalam doaku
Tapi, kau selalu menyelinapkan nama temanku dalam doamu
Doa kita berbeda jauh, sangat jauh

Tapi kau bisa mengkondisikan perasaanku kan?
Hatiku bukan sebuah puzzle yang bisa dibongkar pasang sesukanya
Puzzle yang bukan untuk sebuah permainan
Bukan puzzle yang bisa dihancurkan lalu disatukan kembali

Terimakasih jika kau mau mengeja perasaanku

Palur, 17 September 2017
3:54 pm

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang