Puisi Enam Puluh Lima

2.3K 35 3
                                        


Aku Lelah

Berhenti seketika rasa yang telah lama dibangun
Tak ingin lagi menguak perasaan yang pernah singgah
Aku yang terlanjur jatuh dalam pesonamu
Menjadi tertatih saat ku berusaha melupakan

Naasnya,
Aku yang kembali berharap padamu
Melupakanmu tak semudah mencintaimu

Aku mencipta harap pada hati yang sepi senyap
Malammu indah tanpa dihiasi bintang
Malamku gelap tanpa dihiasi bulan
Namun, bukankah keduanya saling membutuhkan?

Aku lelah berada dalam destinasi penuh harap
Rontakanku juga tak berpengaruh pada pendirianmu
Kini, hatiku masih kokoh dengan namamu
Abadi dalam jiwa yang kian mengangkasa

Jujur, aku lelah !
Aku merutuki diriku sendiri yang tak mampu lupakanmu
Salahku memang pernah berharap pada ketidakpastianmu
Sekarang, aku jadi lelah sendiri

Aku bangkit dengan sisa tenagaku
Mengumpulkan serpihan untuk kembali memulai cerita
Dengan orang baru yang belum kutemukan memang
Padahal disana kau mudahnya mendapat ganti
Lalu, siapa yang menghianati?

Aku lelah !
Aku selalu berteriak tanpa suara, diam tepatnya
Duduk melamun memikirkan jutaan cara menghapuskanmu
Gagal, berusaha lagi namun tak kunjung berhasil
Ah, aku memang masih remidi dalam hal melupa

Palur, 12 Desember 2018
5:16 pm

Terimakasih yang sudah setia membaca puisiku hingga saat ini

Follow :

@rachmalianh

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang