Puisi Tujuh Puluh Dua

1.9K 27 1
                                    


Sekali lagi, terimakasih yang sudah setia membaca sampai di Puisi 72

✓✓✓

MATAKU DALAM MATAMU

✓✓✓

Teruntuk seseorang yang kusukai matanya
Aku percaya bahwa ragaku ada dalam matamu
Tak dapat kupungkiri pada akhirnya,
Kita sudah terlampau lama untuk kedekatan ini

Tatap teduhmu meluluhlantakkan pertahananku
Takjarang dua pasang mata bertemu dalam satu titik
Harus aku akui memang aku kalah
Aku taksanggup menatapmu

Setelah perpisahan yang kubilang lama
Hingga saat berjumpapun taksaling melontarkan kata
Taksadarkah jika mataku seolah ingin berbicara padamu
Aku ingin berbincang tertawa bersamamu kembali
Layaknya dulu :)

Tapi maaf.
Maaf jika mata kita taklagi bertemu dalam satu titik
Iya, ini inginku
Rasanya ketika menatapmu, aku semakin jatuh
Mm, bukan jatuh cinta
Jatuh dalam lubang yang berujung luka

Aku rindu tatap matamu
Aku rindu bahwa dimatamu, aku ada
Aku rindu matamu memancarkan cahayanya
Aku rindu :(

Maaf jika aku terlalu egois
Hanya mementingkan perasaanku saja
Tapi jika kau berada diposisiku
Bisakah kau bertemu dengan mataku walau hanya sebentar?
Dimatamu itu aku ada

Buat aku percaya,
Bahwa aku adalah satu satunya diantara sekian banyaknya wanita disekelilingmu
Jangan katakan salah satunya
Kupastikan kau kehilangan mataku
Untuk selamanya

Aku rindu mata kita dalam satu titik
Membuat bibir berkonspirasi melengkung
Sayangnya, keadaan membunuh mata kita
Untuk tidak bertemu,
Kuharap hanya sementara

Palur, 26 Juli 2019
11:00 pm

Follow :
RACHMALIANH

GRACIASSSSS 🖤

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang