Puisi Tiga Puluh Lima

5.5K 78 2
                                        

Menjauh dan Lupakan

Aku dan dirimu pernah sedekat nadi
Tak bisa terpisah antara satu dengan yang lain
Selalu bersama melewati segalanya
Tak pernah mengeluh atau egois

Sekarang kau bagaikan matahari
Yang tak bisa kulihat secara langsung
Butuh perantara supaya aku dapat menyaksikanmu
Tanpa itu, mungkin aku tak bisa

Aku tahu rasanya dilupakan
Aku tahu rasanya dijahui
Iya,
Seperti yang sedang kurasakan

Alasan yang tak jelas dan tak akan pernah jelas
Mulutmu mengunci seolah tak ingin bicara
Matamu seolah tertutup tak ingin melihat
Lantas,
Bagaimana caraku tahu fakta yang ada?

Bisakah kau juga memikirkan perasaanku
Perasaan seseorang yang rela menunggumu tanpa diminta
Seseorang yang hatinya selalu sabar tanpa dihimbau
Apakah ini termasuk kesalahanku?

Atau bahkan,
aku bertahan sampai detik ini juga termasuk kesalahanku?
Dimana benarku?
Tunjukkan!

Apakah aku harus menjauh?
Kurasa itu hal yang payah untuk kulakukan
Apakah aku harus melupakan?
Kurasa itu hal yang sulit kulaksanakan

Pilihan sulit tanpa pertanyaan
Bisakah aku menentukan

Dan pada akhirnya,
Menjauh dan Lupakan

Palur, 11 Desember 2017
8:20 pm

Follow IG
@rachmalianh

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang