Puisi Tujuh Puluh Lima

2.2K 40 2
                                        

•••
Lentera dalam Gelap
•••

Aku percaya akan sebuah cahaya ditengah kegelapan
Malam hari saja ada bulan
Bahkan bintang saja berkelap-kelip

Langkah kaki itu berjalan diatas papan kayu
Heningnya malam membuat suara itu menembus telinga
Bersyukurlah wahai diri
Hening malam tak semenyeramkan itu

Dersik juga menembus telinga
Semburat cahaya layaknya kehidupan malam
Gelap, sunyi, hening, tidak ada bagusnya
Harap cemas siang segera datang
Begitu bukan?

Kehidupan yang beragam selalu didamba salah satu
Manusia menginginkan semua baik-baik saja bukan
Lantas bagaimana derajatmu akan naik tanpa sebuah cobaan?
Hanya menginginkan yang baik tanpa sibuk membenahi diri menjadi baik

Hidup tak selalu tentang sebuah cerita bahagia
Cerita duka selalu mengiringi bahagianya
Hidup tak selalu tentang kenangan manis
Kenangan pahit selalu mengekori manisnya
Disitulah letak kita wajib mensyukuri kehidupan yang ada

Retak tak terbendung, bahagia tak terhitung
Manusia memang mempunyai banyak permintaan
Meminta cepat-cepat dikabulkan
Lupa akan kewajiban kepada Sang Penguasa alam semesta

Hidupmu, jangan digunakan tentang yang lalu
Yang lalu, jangan ditinggalkan begitu saja
Ambil sesuatu dari yang lalu
Komplikasikan dengan yang akan datang
Itu warna kehidupan yang sesungguhnya
Dengan jatuh bangun sebelumnya

Palur, 27 Desember 2019
6:42 pm

Follow :

@rachmalianh

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang