Puisi Dua Puluh Tujuh

7.8K 102 0
                                    

Pengagummu

Aku mencerna harapan itu masih kau buka untukku
Aku menangkap signal kau mempersilakan aku untuk mengetuk hatimu

Memang tak bisa kupungkiri lagi
Pesonamu membuat banyak orang yang menginginkanmu
Dan kurasa salah satunya adalah aku

Ketika mereka secara terang terangan menceritakan tentang dirimu
Hingga tercipta lengkungan indah diwajahnya
Aku hanya tersenyum, miris
Kapan kau bisa membuatku mencetak lengkungan diwajahku

Bukan salahmu memang
Mungkin aku yang terlalu berharap kau membaca rasaku
Mungkin aku yang terlalu berharap kau mengeja perasaanku

Diluaran sana, banyak yang mengagumimu
Diluaran sana, banyak yang menceritakanmu
Diluaran sana, banyak yang mengharapkanmu
Diluaran sana, banyak yang ingin bersamamu

Sedangkan aku mana bisa?
Aku hanya bisa memendam rasa kecewa sendiri
Memendam rasa bahagia sendiri
Memendam rasa benci sendiri

Aku tak seperti mereka yang begitu frontal mengucapkan menyukaimu

Aku pikir,
Menjadi pengagummu bukanlah hal yang mudah
Harus membentengi hati supaya tidak pecah
Harus mengukuhkan hati supaya tak retak

Biarkan aku untuk menjadi pengagummu
Entah sampai kapan, tapi jangan nemintaku pergi
Terimakasih jika kau mau menyambutku dan mengizinkanku menjadi pengagummu

Inilah aku,
Pengagummu

Palur, 26 September 2017
12:11 pm

PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang