1. Semuanya Bermula dari Sini

14.2K 417 4
                                    

Pada suatu hari, Kyai Fadlan memanggil Azmi untuk membelikan obat untuk istrinya, Umi Khadijah.

"Azmi... Azmi... "

Azmi datang mendengar Kyai Fadlan memanggilnya.

"Ada apa pak Kyai? "

"Tolong belikan obat di apotik dekat sini untuk Umi Khadijah. Dia terus sakit - sakitan semenjak Layla, putriku meninggal "perintah Kyai Fadlan.

"Baiklah ...Eee.. Boleh ana mengajak Ahkam dan Aban Pak?"Tanya Azmi

"Jangan, mereka sedang latihan. Ana takut nanti latihan mereka jadi terganggu"

"Iya pak.. Assalamu'alaikum... "

"Wa'alaikum salam.. "

Azmi pergi untuk membeli obat untuk istri Kyai Fadlan.

☆☆☆


Setelah membeli obat untuk istri Kyai Fadlan. Azmi langsung pulang ke Pesantren Nurul Qodim. Dalam perjalanan pulang, ia bertemu dengan seorang wanita bergamis putih dan berhijab pink yang penuh dng robekan dan kotor. Ia sangat lemah dan panik. Azmi pun mendatangi wanita tersebut.

"Ukhty... Ukhty... Ada apa dengan ukhty?" tanya Azmi.

"Tolong saya... Saya sedang di kejar penjahat. Penjahat itu mau membunuh saya" jawab wanita itu dengan panik.

"Aduh.....Gimana ini???" kata Azmi dengan ekspresi wajah yang semakin panik.

Beberapa saat kemudian, wanita itu memegangi kepalanya seperti mau pingsan.

"Aduh.. Kepala saya pusing" kata wanita itu sambil memegangi kepalanya. Tiba - tiba...

BRUUKK...

Wanita itu pingsan di hadapan Azmi.

"Aduh malah pingsan..."kata Azmi dengan wajah kaget dan semakin panik .Lalu ia menjerit minta tolong kepada warga sekitar.

☆☆☆

Azmi membawa wanita itu ke Pesantren Nurul Qodim dengan bantuan para warga. Lalu membawanya ke UKS .

"Ukhty Fatimah, bagaimana keadaannya?" tanya Azmi kepada Fatimah.

"Panasnya udah turun. Tapi belum sadar juga " jawab Fatimah sambil mengompres kepala wanita yang di temukan Azmi siang tadi.

"Oh... Ya udah ukh.. Ana mau pergi dulu mau ngasih obat ini ke pak Kiai Fadlan... Dijaga ya ukhty Fatimah, Ukhty Zahra.... "

"Ya Akhy... "Jawab Fatimah dan Zahra dengan serempak.

"Assalamu 'alaikum... "

"Wa 'alaikum salam.... "

Azmi pergi meninggalkan ruang UKS. Tiba - tiba wanita yang ditemukan oleh Azmi siang itu mengingau.

"Tolong... Tolong saya... "

"Eh... Dia bangun... Zahra tolong panggilkan Kyai Fadlan sama Azmi "perintah Fatimah kepada Zahra.

"Oke... Assalamu 'alaikum"jawab Zahra.

"Wa 'alaikum salam"

Zahra berlari keluar UKS ke rumah Kyai Fadlan.

☆☆☆

Sesampainya di rumah Kyai Fadlan, nafas Zahra tersengal - sengal karena ia berlari.

"Assalamu 'alaikum "salam Zahra dengan nafas tersengal - sengal usai berlari.

"Wa 'alaikum salam "Jawab Kyai Fadlan dan Azmi dengan serempak.

"Ada apa Zahra.. Kok ngos - ngosan gitu?? Abis berlari ya?? "Tanya Kyai Fadlan kepada Zahra.

"Anu.... Anu pak... Anu... "Kata Zahra seperti orang yang kebingungan sambil garuk - garuk kepala.

"Anu apa?? Nggak jelas" sahut Azmi bingung dengan Zahra.

"Anu... Wanita itu udah sadar. "

"Oh... Ayo ke UKS "jawab Kyai Fadlan.

"Ayo... "Jawab Azmi dan Zahra dengan serempak.

☆☆☆

Sesampai di UKS, Kyai Fadlan, Azmi dan Zahra mendapati wanita itu sedang duduk di atas ranjang bersama Fatimah.

"Bagaimana?? Masih pusing?? "Tanya Kyai Fadlan kepada wanita itu.

"Sedikit pak... "Jawabnya

"Namamu siapa?? "

"Nama saya Annisa..... Annisa Nurjannah"

"Dari mana?? "

"Dari Jakarta... "

"Wush... Jauh ya.... Kok kamu bisa sampai sini?? "tanya Kyai Fadlan.

Wanita itu hanya menunduk dan menangis.Semua yang ada di dalam ruangan itu kebingungan.

"Lho... Kok nangis... Ceritakan latar belakangmu Annisa"tanya Fatimah di sampingnya. Namun tidak di jawab oleh Annisa. Mungkin ia terkena tekanan batin yang mendalam.

"Begini... Mungkin Annisa nggak bisa cerita sekarang.. Kasih dia makan sama pakaian Layla.. Sepertinya muat... Lalu biarkan ia tenang dulu... Ceritanya nanti saja... "terang Kyai Fadlan.

"Iya pak... "jawab Fatimah dan Zahra

☆☆☆

CINTA KARENA ALLAH (Karena Cinta Datangnya dari Allah)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang