Beberapa hari setelah Azmi menerima surat dari Syakir, Azmi dikejutkan dengan kabar ada seorang santri baru di Pondok Pesantren Nurul Qodim. Apa benar itu Syakir?
"Mi, tahu nggak?," kata Ahkam.
"Ya nggak tahulah. Orang belum diberi tahu. Ahkam nih gimana?," kesal Azmi karena pertanyaan konyol dari Ahkam.
"Ih, makanya dengerin dulu. Katanya nannti kita kedatangan Santri baru lho," kata Ahkam.
Gledekk... (anggap saja suara petir)
Bagaikan petir di siang bolong, Azmi benar benar terkejut hingga membulatkan matanya setelah ia mendengar kabar dari Ahkam. Ia malah khawatir bahwa santri itu adalah Syakir.
"Serius?!," kata Azmi sambil mencengkeram bahu Ahkam.
"Ih, biasa aja dong mi, sakit tahu nggak," kesal Ahkam sambil melepas cengkraman dari Azmi.
"Kamu tahu darimana?, siapa namanya?,"
"Ana tahu dari Ukhty Nayla. Kalau soal nama aku lupa namanya siapa. Sya sya. Ah lupa namanya," kata Ahkam mencoba mengingat kembali.
Tidak salah lagi. Itu pasti Syakir --- batin Azmi.
Setelah mendengar kabar itu Azmi langsung berlari meninggalkan Ahkam.
"Eh mau kemana?, kok ditinggal sih,"
☆☆☆
Mobil sedan hitam berhenti di depan Pesantren Nurul Qodim, di susul dengan terbukanya pintu bagian belakang mobil tersebut. Rupanya ada yang hendak turun dari mobil itu. Seorang laki-laki dengan baju koko merah dan celana hitam.
"Alhamdulillah...Sampai juga,"
"Syakir, kamu bener mau balik kesini lagi?," tanya seorang perempuan dengan kerudung besar berwarna htany yang masih berada di dalam mobil.
"Tenang aja kak, Syakir nggak bakal nakal kok," jawab laki-laki itu yang diketahui bernama Syakir.
Ya, pemuda itu bernama Syakir. Setelah berbulan bulan ia meninggalkan Pondok Pesantren Nurul Qodim, sekarang ia sudah berada di depan Pesantren itu. Ia juga berniat untuk kembali menuntut ilmu di Pesanten itu.
"Mau di temenin nggak?," tawar perempuan itu kembali.
"Enggak kak, mending kakak ke rumah Umi Khadijah dulu. Kalau udah kakak kembali kesini lagi,"
"Oh, baiklah. Sekitar jam 2 nanti kakak kembali lagi," kata perempuan itu sambil menyalakan mobil dan menutup kacanya.
"Oke," kata Syakir kemudian masuk kedalam pesantren itu.
Baru beberapa menit Syakir masuk, ia dikejutkan dengan sosok yang ia kenal. Sosok perempuan berhijab pink yang baru saja meninggalkan meja piket. Sosok yang membuatnya pergi dari Pesantren.
"Layla, itu kamu?," kata Syakir setelah melihat Annisa. Rupanya sosok itu adalah Annisa yang wajahnya sedikit mirip dengan Almarhumah Layla. Annisa sedang meminta ijin untuk keluar ke Pesantren untuk pergi ke pasar. Namun setelah ia mendapatkan ijin, ia malah dikejutkan dengan seorang laki-laki yang memanggilnya dengan nama Layal
"Kayanya Ahky salah orang deh. Aku ini Annisa bukan Layla," jawab Annisa dengan lembut. Ia juga sama sama terkejut karena ada seseorang yang memanggilnya dengan nama Layla padahal namanya adalah Annisa.
"Enggak ini nggak salah lagi, kamu Layla kan?," kata Syakir yang masih tak percaya. Padahal jelas saja Layla sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.
"Namaku Annisa bukan Layla,"
"Enggak, kamu pasti Layla nggak salah lagi. Ternyata kamu masih hidup?, kenapa kamu tidak membalas surat yang aku kirimkan setiap minggu?, kenapa kamu melepas kacamatamu?," kata Syakir seperti orang yang kehilangan arah.
Dia pasti sudah gila --- batin Annisa.
"Sudah aku katakan aku bukan Layla!," kata Annisa sedikit membentak kemudian pergi keluar pesantren meninggalkan Syakir yang masih saja menatapnya tidak percaya. Matanya seolah olah masih mengatakan bahwa perempuan itu adalah Layla dan LaLay itu masih hidup.
"Hei perempuan yang pergi itu siapa?,"tanya Syakir kepada seorang santri yang hendak pergi keluar.
"Oh itu?, dia itu anak Kyai Fadlan, sudah ya Ana buru-buru," kata santri itu kemudian pergi meninggalkan Syakir.
Syakir berpikir sejenak. Perkataan santri itu justru semakin menguatkan pendapat Syakir bahwa Layla masih hidup.
Benar, dia Layla. Jangan berbohong lagi Layla -- batin Syakir.
☆☆☆
Next....
Bah, siapa yang bingung sama Syakir ? 😂
Atau malah gemes sama Syakir? 😂😂
Duh kasihan sama Annisa pasti kesel tuh sama Syakir 😂
Syakir juga sih malah nggak percaya kalau Layla itu udah meninggal... Malah manggil Annisa pakai nama Layla. 😂😂
Kan kesel itu si Annisa 😂
Udah itu malah si Syakir malah ngotot lagi 😂😂
Udah udah... si Author malah bikin bingung para Reader 😂
Seperti biasa 😂😂
Vote, comment and Follow me
Jangan lupa share sama temen temen kalian yaa.. biar terhibur 😂
Biar yang jomblo bisa baper baperan walau nggak punya pacar 😂😂
Tenang author juga jomblo kok 😂😂
Malah curhat /plak/
Oke cukup
Sekian terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KARENA ALLAH (Karena Cinta Datangnya dari Allah)✔
Espiritual[END] [WARNING!!! SEBAGIAN PART DI PRIVATE!!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!!] Berawal dari bertemunya Azmi dengan seorang wanita bergamis putih dan berhijab pink yang penuh dengan robekan dan kotor. Wanita itu bernama Annisa Nurjanah.Ia sangat lemah dan...