23. Buku Diary Layla

2.8K 186 6
                                    

"Alhamdulillah... Selesai juga... " kata Annisa setelah selesai merapikan buku yang diberikan oleh Kyai Fadlan di rak buku kamarnya. Setelah ia pulang dari rumah sakit ia langsung membereskan tumpukan buku yang dibiarkan tergeletak di teras rumahnya.

"Capek juga ya ternyata.. " gerutu Annisa kemudian sedikit merenggangkan badannya. Namun ia tak sengaja menyenggol rak buku yang ada di sampingnya dan membuat beberapa buku berjatuhan.

"Astagfirullah... Ya.. Beresin lagi nih.. " gerutunya lagi kemudian memunguti buku-buku yang jatuh lalu memasukannya kedalam rak. Namun ia tak sengaja melihat buku berwarna krem dan bergambar wanita berhijab panjang yang berwarna hijau.

"Eh.. Ini buku diary.. " kata Annisa kemudian mengusap-usap buku itu hendak membersihkannya dari debu.

"Punya siapa ini?? " ujarnya kemudian mulai membuka dan membaca buku itu.

"Eh.. Punyanya Layla.. " kata Annisa lagi kemudian membaca dan membuka lembaran demi lembaran. Dan disinilah ia mulai terenyuh dan ingin menangis melihat perjuangan Layla yang meninggal karena penyakit Leukimia atau kanker darah. Namun ia sembunyikan dari keluarga dan teman-temannya karena Layla merasa kasihan bila mereka mendengar kabar itu dan Layla akan menjadi beban buat mereka.

Tak terasa air mata Annisa jatuh membasahi pipinya. Melihat perjuangan Layla.

"Masya Allah... Ternyata Layla menyimpan ini dari keluarganya sampai ia meninggal... " kata Annisa kemudian menangis. Ia juga melihat surat diagnosa dari dokter yang sengaja tersimpan di buku Diarynya agar tidak dibaca oleh semua orang. Setelah itu ia membuka halaman tersebut ia menemukan foto polaroid. Foto tersebut menampilkan sebuah rumah pohon. Mungkin rumah pohon tersebut menyimpan banyak kenangan bagi Layla.

"Mungkin rumah pohon ini banyak kenangannya.. Aku pengen kesana tapi.. Aku nggak tahu tempatnya.. " kata Annisa kemudian ia mulai berpikir.

"Aku tanya aja ya sama Fatimah sama Zahra juga.. Mungkin aja mereka bersahabat sama Layla. " katanya kemudian keluar menuju Pesantren Nurul Qodim.

☆☆☆

Huh.. Bagaimana Part ini??.. Comment ya..

Maaf cuma dikit soalnya Ana besok ada USBN.. Jadi Ana harus belajar..

Vote, comment and Follow me!!!

CINTA KARENA ALLAH (Karena Cinta Datangnya dari Allah)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang