Setelah lelah keliling Pesantren Annisa, Fatimah dan Zahra duduk di sebuah bangku taman.
"Udah yuk... Capek nih... "keluh Zahra.
"Yuk duduk disana aja"kata Fatimah sambil menunjuk sebuah bangku taman yang terbuat dari kayu.
"Annisa kamu haus nggak... " kata Zahra kepada Annisa.
"Dikit ukhty.. "
"Kita beliin minuman ya... Kamu tunggu di sini... "kata Fatimah.
"Eh... Bukannya aku ngrepotin ya.."
"Enggak kok... "jawab Fatimah.
"Ya udah deh...."
"Nah gitu dong... Kamu tunggu di sini ya... Aku sama Fatimah mau beli minuman... "kata Zahra.
"Iya ukh... "
Setelah Fatimah dan Zahra pergi ke kantin, tiba - tiba ada tiga pria mendatangi Annisa. Tiga pria itu tak lain adalah Azmi,Ahkam dan Aban. Mereka baru saja pergi dari UKS.
"Eh... Tunggu... Itu Annisa kan... "Kata Ahkam sambil menunjuk Annisa yang lagi duduk sendirian di bangku taman.
"Iya... Kok dia sendirian... Kita samperin yuk.. " ujar Aban.
"Eh....Jangan... "kata Azmi sambil memegang tangan Ahkam dan Aban.
"Alah ayo... "paksa Ahkam dengan menarik tangan Azmi.
Azmi, Ahkam dam Aban mendatangi Annisa. Ahkam dan Aban berwajah centil namun Azmi justru berwajah kusut.
"Assalamualaikum... "salam Aban dan Ahkam dengan serempak. Annisa terkejut melihat ada tiga pria dihadapannya.
"Wa'alaikum salam"jawab Annisa.
"Kamu Annisakan??. Anak angkat Kyai Fadlan?? " tanya Ahkam.
"Iya... Emangnya ada apa?? " jawab Annisa.
"Kenalin... Saya Ahkam" kata Ahkam sambil menjulurkan tangannya.Annisa bingung apa yang akan dilakukan ya saat Ahkam menjulurkan tangannya.
"Hush... Bukan mukhrim.. "kata Azmi sambil menepikan tangan Ahkam lalu tersenyum kecut kepada Annisa.
"Saya Aban... Kalau ini Azmi"kata Aban lali menepuk keras punggung Azmi.
"Ih... Aban sakit... Kamu udah nyakitin saya 2 kali hari ini"kata Azmi kepada Aban.
Tiba-tiba Fatimah dan Zahra datang di hadapan Azmi, Aban dan Ahkam sambil menyelamatkan Annisa seperti menyelamatkan Annisa dari penjahat.
"Hei... "teriak Fatimah dan Zahra.
"Kalian mau ngapain?? Mau ngganggu Annisa?? " kata Zahra sambil berkacak pinggang.
"Hah.... Enggak kok... Kita ngapa ngapain Annisa kok... Bener kan Ahkam, Aban?? " kata Azmi.
"Iya... "kata Ahkam dan Aban serempak.
"Cuma Ahkam sama Aban saja"lanjut Azmi.
"Hah!!!....hish. ..."geram Ahkam dan Aban.
"Azmi udah ngelarang mereka buat nggak ngganggu Annisa tapi mereka aja yang ngeyel... (terpotong) "
"Enggak kok ukhty... "kata Ahkam sambil membungkam mulut Azmi.
"Diem nggak?? " bisik Ahkam kepada Azmi yang terus memberontak. Kemudian tersenyum kepada Fatimah dan Zahra namun tidak dibalas.
"Kamu nggak apa-apa kan Annisa? " tanya Fatimah kepada Annisa.
"Enggak kok... Mereka cuma memperkenalkan diri saja sama saya" balas Annisa.
"Alhamdulillah... Mereka bertiga memang terkenal centil... "kata Fatimah.
"Tuh kan bener.... Ukhty aja yang ngeyel aja... "Kata Ahkam.
"Ih.... Kamu ya... "geram Fatimah yang ingin memukul Ahkam..
Tiba-tiba terdengar suara Adzan Sholat Asar di Masjid.
"Awas ya kalian... Kalau kamu macem macem sama Annisa.. Nanti kita laporin sama Kyai Fadlan... " kata Zahra kepada Ahkam.
"Yuk Sholat" kata Fatimah kepada Annisa dan Zahra. Kemudian Annisa, Fatimah dan Zahra pergi meninggalkan Azmi, Ahkam dan Aban menuju ke Masjid untuk menunaikan Sholat Asar.
☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA KARENA ALLAH (Karena Cinta Datangnya dari Allah)✔
Spiritual[END] [WARNING!!! SEBAGIAN PART DI PRIVATE!!! FOLLOW TERLEBIH DAHULU!!!] Berawal dari bertemunya Azmi dengan seorang wanita bergamis putih dan berhijab pink yang penuh dengan robekan dan kotor. Wanita itu bernama Annisa Nurjanah.Ia sangat lemah dan...