Author pov
"Uang akan kami transfer ke rekeningmu dan akan kau terima paling lambat 1x24 jam. Tunggulah" kata bagian keuangan di kantor Taeyeon.
Taeyeon meminjam sejumlah uang untuk membayar biaya rumah sakit Rachel, well untuk Tiffany tentu biaya di cover oleh perusahaan tempat Tiffany bekerja, dan sebenarnya biaya Rachel pun. Namun karena limit dari perusahaan yang terbatas dan tentu saja sudah habis, sekarang Taeyeon dan Tiffany membayar sendiri untuk biaya rumah sakit Rachel.
Sudah 2 bulan semenjak Rachel lahir, meskipun menunjukkan progres yang baik namun ada komplikasi dimana Rachel belum bisa bernafas normal. Atau bisa dikatakan bahwa bayi ini memiliki penyakit asma. Meskipun berat badannya sudah mencapai batas normal.
Karena asma nya ini, Rachel belum bisa keluar, dikhawatirkan akan terjadi serangan karena saat ini, cukup sering terjadi serangan asma pada Rachel setidaknya 2 kali sehari. Itu yang membuat dokter memutuskan untuk tidak mengeluarkan Rachel dari rumah sakit. Ya, dia sudah keluar dari inkubator namun masih di monitor dengan ketat oleh dokter.
Tiffany sendiri saat ini masih dalam cuti melahirkan, sehingga dia terus di rumah sakit sampai malam tiba dan Taeyeon menjemputnya. Dan kembali lagi esok paginya untuk menemui Rachel.
"Jangan khawatir Fany-ah, aku sudah mengambil pinjaman dari kantor. Rachel tetap bisa melanjutkan pengobatannya" kata Taeyeon.
"Kenapa kau mengorbankan begitu banyak untukku?"
"Karena kau berharga untukku, you.are.my.family. And i will do everything in my power for my family's sake" tegas Taeyeon.
"Pinjaman ini tidak berbunga. Tak perlu khawatir, dalam 2 tahun akan lunas" kata Taeyeon.
Taeyeon memang meminjam uang dalam jumlah besar, dia tau Rachel akan tinggal cukup lama di rumahsakit dan membutuhkan uang yang tidak sedikit. Tiffany sempat mengatakan akan mengambil uangnya di deposito, uang yang merupakan hasil menyewakan rumah peninggalan orangtuanya di Amerika, namun Taeyeon melarangnya karena saat dulu Tiffany hamil, mereka sepakat untuk uang itu dipakai untuk keperluan pendidikan Rachel. Tentu saja saat itu mereka tidak tau akan ada musibah seperti ini.
Tiffany sendiri belum bisa mengambil pinjaman di kantornya, karena dia masih pegawai baru dan masih kontrak. Sedikit berbeda dengan peraturan yang ada di lawfirm tempat Taeyeon bekerja, karena setelah 3 bulan dan ada penilaian akan langsung dijadikan pegawai tetap.
Kantor tempat Tiffany bekerja mengharuskan pegawainya setidaknya 1 tahun sebagai pegawai kontrak dan baru akan mengadakan penilaian atas kelayakan kinerja karyawan mereka. Meskipun Yoona sudah menjamin bahwa Tiffany akan menjadi pegawai tetap pada akhirnya, namun mereka harus tetap mengikuti peraturan yang ada. Setidaknya untuk menghindari kecemburuan sosial di dalam kantor.
"Tae.. Berapa yang kau pinjam?" tanya Tiffany yang kembali membahas pinjaman uang.
"Cukup sampai Rachel sembuh" kata Taeyeon tidak menyebut pasti angka yang ia pinjam.
"Pinjamanmu membutuhkan waktu untuk lunas selama 2 tahun. Pasti besar kan? Apa kantormu tidak masalah meminjamkan sejumlah uang yang besar itu pada karyawan baru?" kata Taeyeon.
"Relax Rachel Omma, lawfirm ku ini milik senior Heechul Oppa, dan Heechul Oppa sendiri berbicara pada seniornya bahwa aku pasti akan melunasinya dan tidak kabur. Heechul Oppa benar benar membantu kita Fany-ah" kata Taeyeon bersinar.
"Apa kau menyukai Heechul Oppa?" tanya Tiffany tiba tiba. Wajar saja, karena Tiffany sering melihat Taeyeon selalu bersinar setiap membicarakan Heechul atau membahas Heechul.
"Apa? Kenapa kau tiba tiba menanyakan ini? Sudahlah, besok aku akan pulang cepat untuk memberikan deposito uang untuk Rachel selama 2 minggu ke depan" kata Taeyeon gugup dan mencoba mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance"Gugurkan saja. abort it" kata Siwon dingin sambil merapikan pakaiannya ke dalam koper. "I'm sorry what??? it? this is a human Choi Siwon, not a thing or an animal. Dan ini anak kamu" teriak Tiffany sambil menangis. "Aku akan pergi selama 1 bulan ke...