Part 9

1.1K 105 13
                                    

Flashback

"Imo, sebenarnya apa Rachel punya daddy?" tanya Rachel pelan. Saat itu Leeteuk sedang membeli es krim.

Seohyun yang awalnya sudah tenang karena Rachel tidak menanyakan itu ketika Leeteuk mendapat telepon dan berpikir Rachel sudah melupakan pertanyaannya kembali gusar.

"Imo jawab aku.. Aku tau aku tidak akan mendapat jawaban apapun dari Mommy atau Taeyeon Imo" kata Rachel berkaca kaca.

Seohyun terkaget dalam diamnya. Rachel memang diberikan sifat jenius oleh Tuhan, tapi Seohyun tidak menyangka logika nya akan berjalan sejauh ini.

"Aku-Imo-euh.. Rachel-ah, kenapa tiba tiba bertanya Daddy?" tanya Seohyun dengan gagap.

"Aku iri teman temanku tiap pagi diantar daddy nya ke sekolah. Sedangkan aku hanya diantar oleh Mommy atau Imo-deul"  kata Rachel menundukkan kepalanya.

"Imo akan minta Samchon besok untuk mengantar Rachel ke sekolah ya" kata Seohyun mengelus kepala Rachel. Seolah tenang dan kalem namun sesungguhnya hatinya sedang perang karena gusar akan apa yang harus dan tidak boleh dikatakannya.

'Oh Tuhan, kenapa disaat Rachel bertanya hal ini justru aku sendirian. Kemana pula Om Om satu itu, kabur membeli es krim tapi sudah satu jam tidak kembali' kata dalam hati Seohyun misuh misuh.

"Apa aku tidak bisa diantar oleh ayahku sendiri?" tanya Rachel pelan. Membuat Seohyun merasakan sakit di dadanya.

"Jangan berkata begitu. Daddy Rachel ada di Korea. Jangan sedih yaa" kata Seohyun yang ketika selesai menjawab pertanyaan anak kecil itu bingung sendiri dengan jawaban yang dia berikan.

"Kenapa Daddy tidak pernah kesini? Apa Daddy tidak menyayangiku?" tanya Rachel.

"Daddy sangat sayang Rachel. Nanti ketika Rachel dewasa, Rachel akan tau. Sekarang, Rachel jangan sedih lagi, Imo akan sedih jika Rachel sedih" kata Seohyun berusaha menutup pembicaraan agar Rachel tidak membombardirnya dengan pertanyaan pertanyaan yang bisa mengakibatkan dirinya keceplosan lebih jauh lagi.

Seohyun sendiri bingung kenapa harus dia berkata bahwa Daddy nya di Korea. Meskipun benar bahwa Siwon memang ada di Korea saat itu karena dia baru menerima penawaran dari Margareth.

Flashback end.




"Begitu Unnie, kurasa itu sebabnya Rachel senang sekali saat tau kau akan pindah ke Korea dan mengatakan bersenang senanglah di Korea bersama Daddy" kata Seohyun setelah selesai menceritakan kejadian tempo hari.

Seohyun memang menceritakannya, namun dia tidak menceritakan bagian bahwa Siwon ada di Korea. Karena dia tidak ingin membuat Tiffany gelisah.

Di sisi lain, Tiffany terdiam setelah mendengar cerita dari Seohyun. Dia mengerti dengan pasti bahwa suatu saat masa dimana anaknya akan menanyakan keberadaannya akan datang. Dan nampaknya itu akan terjadi sebentar lagi.

"Gwencana. Bagaimanapun juga Siwon memang tidak akan pernah bisa hilang dari bayang bayangku bukan? Sekeras apapun aku mencoba menghilangkan bayangannya, dia akan tetap ada. Karena Rachel ada karena aku dan Siwon." kata Tiffany berkaca kaca menatap jendela apartemen yang memberikan pemandangan sungai han.

"Aku pernah mencari tau tentang dia. Dia sudah berhasil menjadi dokter bedah yang hebat dan bekerja di suatu rumah sakit di Amerika bukan? Nampaknya pengorbananku tidak sia sia. Dia berhasil meraih impiannya." kata Tiffany pelan dan sangat serak.

"Maafkan aku Seohyun-ah, maafkan aku karena perpisahan kami membuatmu sedih. Meskipun begitu, aku akan tetap menjadi Unnie mu dan kurasa dia akan tetap menjadi Oppa mu." kata Tiffany mengelap air matanya.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang