Part 24

1.5K 125 25
                                    

Di tempat lain...

Siwon tampak kebingungan ditengah keramaian peserta seminar yang sedang menikmati makan siangnya. Dia tampak mencari cari seseorang hingga ketika sebuah tangan menepuk pundaknya dan membuatnya melihat ke arah orang tersebut.

"Perdana Menteri sudah menunggu anda dokter Choi, mari saya antar" kata lelaki itu.

Siwon pun mengikutinya menuju arah meja makan VIP yang memang khusus disediakan bagi tamu kehormatan di acara seminar tersebut.

"Dokter Choi! Apa kabar?" kata Lee Soo Man yang segera berdiri ketika mengetahui Siwon mendekat.

Siwon membungkukkan badannya dan menyapa Lee Soo Man. "Apa kabar Perdana Menteri, senang bertemu anda kembali" kata Siwon tersenyum.

"Ah, tidak perlu terlalu formal begitu. Ayo duduk. Banyak yang ingin ku ceritakan padamu nak" kata Lee Soo Man senang, walau sedikit mengerutkan keningnya melihat balutan perban yang ada dikepala Siwon.

Para peserta seminar tampak berbisik bisik melihat kedekatan Siwon dengan Lee Soo Man. Mereka heran karena Perdana Menteri Korea Selatan ini bukanlah tipe orang yang mudah dekat dan akrab dengan seseorang. Dan hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi warga Korea Selatan. Beberapa diantara mereka bahkan mengambil gambar untuk disebarkan melalui sosial media mereka.

"Apakah anda menikmati makan siangnya?" tanya Siwon sopan.

"Tentu, makan siangnya sangat enak. Aku menyukainya. Bagaimana kabarmu? Kenapa kepalamu diperban?" tanya Lee Soo Man sedikit khawatir.

"Ah, nde. Saya akan membicarakan ini nanti. Tapi sebelumnya bagaimana keadaan Sooji dan juga Ny. Lee? Sudah lama saya tidak melihat mereka, semoga mereka sehat" kata Siwon yang merasa tidak enak jika harus langsung mengatakan tujuannya.

"Mereka berdua baik. Sooji terus menanyakan kamu. Sepertinya kalian berdua memiliki koneksi yang baik antara dokter dan pasien" kata Lee Soo Man tersenyum.

"Nde..ndee.. Saem.. Saya ingin meminta tolong" kata Siwon setelah sedikit tertawa dan kemudian beralih serius.

"Ada apa nak? Tidak biasanya wajahmu seperti ini" kata Lee Soo Man yang menyadari perubahan raut muka Siwon.

"Begini, tadi pagi, tunanganku dan anakku di serang di rumah sakit. Kebetulan anakku sedang di rawat, penyerangnya adalah seseorang yang pernah dekat dengan tunanganku ketika hubungan kami renggang. Apa kau bisa membantuku Saem?" kata Siwon sedikit menunduk, dia tidak enak meminta bantuan seperti ini tapi dia harus melakukan ini demi keselamatan wanitanya.

"Aku tidak tau kau punya anak.." kata Lee Soo Man terkejut.

"Kau ingin aku melakukan apa nak?" lanjut Lee Soo Man.

"Yah, keadaan kami sebelumnya sedikit rumit. Namun, ya saya punya anak. Mm apa tidak apa apa? Ketika peristiwa ini terjadi sejujurnya saya langsung teringat permintaan Saem dulu jika saya butuh bantuan agar tidak sungkan mengatakannya" kata Siwon menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Tentu saja! Nak, kamu sudah seperti anakku! Lihat, cucuku diselamatkan olehmu, aku bahkan tidak tau bagaimana hidupku kini jika dulu Sooji tidak selamat. Katakanlah nak, kau ingin aku mengurus lelaki itu?" kata Lee Soo Man sedikit menduga.

"Betul Saem, saya ingin agar dia bisa di deportasi dari Korea Selatan. Dan jika nantinya keluargaku pergi ke Inggris, saya ingin agar pihak kerajaan Inggris mengetahui bahwa laki laki ini dalam pengawasan polisi dan tidak bisa mendekat dengan keluarga saya" kata Siwon yang merasa hatinya berbunga bunga menyebut Rachel dan Tiffany sebagai keluarganya.

"Aku mengerti. Akan ku urus ini semua" kata Lee Soo Man yang kemudian memanggil asisten pribadinya untuk memberikan order agar mengurus masalah ini secepatnya.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang