Part 8

1.1K 99 13
                                    

Di dalam pesawat Tiffany masih memikirkan kejadian di apartemen itu. Kenapa tiba tiba Rachel menyebut kata daddy, ini sangat memusingkan Tiffany. Dia akui bahwa Rachel memang pernah melihat wajah Siwon ketika dia sedang membuka dompet dan mencari foto terbaru Rachel untuk keperluan sekolahnya, saat itu foto Siwon terjatuh.

Rachel tentu saja menanyakan siapa dia, dan Tiffany hanya bisa menjawab dengan garing bahwa itu adalah temannya. Setelah itu, Tiffany bahkan tidak bisa tidur karena berpikir akan kebodohannya yang masih menyimpan foto lelaki sialan itu dan bisa bisanya dia mendadak kikuk ketika Rachel melihat foto Siwon.

Beruntung saat itu Rachel belum se-kritis sekarang yang jika menemukan sesuatu akan bertanya dengan detail.

Ketika larut dan pikirannya, tiba tiba saja pramugari menawarkan makan malam dan kemudian menghidangkannya di meja lipat pesawat. Ketika melihat wine yang ada didepannya seketika dia mengingat Seohyun, dan kemudian dia ingat bahwa minggu lalu Seohyun bersama Leeteuk memang mengajak Rachel pergi ke taman bermain.

Seketika naluri FBI nya keluar, aku harus menanyakan apa yang dia bicarakan dengan Rachel waktu itu. Mungkin saja mereka tau sesuatu.

Jauh dalam lubuk hati Tiffany, dia tau dengan benar bahwa sebenarnya Rachel membutuhkan figur ayah. Terutama karena kondisi tubuhnya yang lemah dan mudah terserang penyakit akibat sistem imun yang lemah. Selama ini Tiffany kurang bisa memberikan perhatian sepenuhnya pada Rachel karena sibuk bekerja.

Bukannya Tiffany tidak sadar akan hal itu, namun dapur harus tetap mengebul bukan? Dan dia bersyukur selama ini bahwa Rachel tidak pernah membicarakan masalah mengenai siapa ayahnya hingga tadi sore ketika dia berpamitan pergi.








Incheon International Airport.

"Tiffany Unnie! disini!" Teriak Seohyun yang kala itu menjemput Tiffany di bandara. Dia terlihat mengibas ngibaskan tangan agar bisa menarik perhatian Tiffany yang saat itu sibuk mencari Seohyun di antara barisan penjemput.

"Yaahh! Kupikir kau tidak menjemputku, maafkan aku merepotkanmu. Dimana Leeteuk?" kata Tiffany ketika sudah berhasil menemui Seohyun.

"Dia ada operasi dadakan, sebenarnya dia ingin ikut namun berhalangan" kata Seohyun.

"Yasudah kalau begitu.. Ayo kita pergi"






Di dalam mobil..

"Seohyun-ah, kau harus membantuku mencari apartemen untukku dan Rachel dan Taeyeon. Tidak mungkin kan kami harus terus menumpang denganmu? Nanti kalau ada pacarmu kasian dia" kata Tiffany meledek Seohyun.

"Unnie! Jangan meledekku seperti itu! Tentu saja aku akan membantumu mencarikan apartemen. Dan tentu saja harus dekat dengan tempatku. Kalau bisa malah masih 1 gedung, supaya kalau aku kangen Rachel aku bisa segera menemuinya" kata Seohyun.

"Jadi kau tidak merindukanku dan Taeyeon? Justru kau merindukan anak perempuanku? Oh ya apakah apartemenmu masih sama seperti yang dulu?" kata Tiffany yang jantungnya berdegup kencang menanti jawaban Seohyun.

"Aku sudah pindah apartemen Unnie. Yang lama masih ada, namun sekarang aku pindah ke apartemen yang lokasinya lebih dekat dengan rumah sakit. Untuk mempermudah mobilisasi, waeyo?" kata Seohyun yang tetap menanyakan kembali meskipun dia tau alasan Tiffany menanyakan itu.

"Aniya, aku hanya bertanya saja" kata Tiffany lega.

'Aku tau Unnie pasti teringat Siwon oppa, dan khawatir jika aku masih tinggal di apartemen yang lama. Padahal dia tidak tau semenjak kepergiannya ke Inggris, apartemen Siwon pun sepi karena dia ikut minggat ke Amerika untuk mencarimu Unnie' ucap hati Seohyun sedih.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang