Part 23

1.2K 124 32
                                    

Sementara itu di Unit Gawat Darurat..

"Kumohon dokter, biarkan aku melihat anakku" kata Tiffany menjerit sambil menangis.

Tiffany dilarang oleh perawat dan dokter untuk masuk ke area unit gawat darurat. Taeyeon menenangkan Tiffany dengan memeluknya.

"Gwencana.. Rachel anak yang kuat.. Dia akan pulih dan sadar. Tenangkan dirimu" kata Taeyeon.

"Kev-Kevin menendang Rachel T-Tae.. Rachel terlempar dan kepalanya membentur besi ranjang tempat tidur" kata Tiffany berusaha menjelaskan kejadian sebelumnya pada Taeyeon.

"Gwencana.. Rachel akan baik baik saja" kata Taeyeon yang mengajak Tiffany duduk di kursi.

Taeyeon menatap sedih ke arah Tiffany. Dia tau bahwa Tiffany pasti habis di kasari lagi oleh Kevin, terlihat dari bekas merah yang sedikit bengkak pada pipi kanannya. Yang Taeyeon tidak habis pikir adalah bagaimana caranya Kevin bisa keluar dari penjara padahal dia sudah memastikan pada polisi kalaupun Kevin keluar dari penjara adalah untuk pulang kembali ke Inggris, bukan malah berkeliaran di Korea.

Tak lama kemudian Siwon datang dengan beberapa luka yang sudah di perban. Siwon langsung memeluk Tiffany yang kembali menangis di dalam pelukan Siwon.

"Are you okay?" kata Siwon melihat ke mata Tiffany.

"Rachel is gonna be okay. Anak kita adalah anak yang kuat. Dia tidak akan apa apa. Percaya padaku" kata Siwon menenangkan Tiffany.

Siwon sangat geram dengan kelakuan Kevin. Dia harus segera membuat Kevin pergi menjauh dari Tiffany dan juga Rachel apapun caranya.

Saat tangisan Tiffany mereda, pintu unit gawat darurat yang tadinya tertutup dibuka. Adalah Sooyoung, yang membukanya. Kebetulan Sooyoung sedang bertugas menjaga unit gawat darurat hari ini. Dan bagusnya Rachel adalah pasien Sooyoung, sehingga Sooyoung tidak perlu membaca rekap medis milik Rachel dan segera menangani Rachel dengan cepat.

"Dia hanya shock, kepalanya sudah ku perban dan sudah aku scan tidak ada luka dalam. Sebentar lagi Rachel akan bangun. Kalian tidak perlu khawatir" kata Sooyoung yang segera menjelaskan begitu mata Siwon, Tiffany, dan juga Taeyeon menatapnya penuh harapan.

"Benarkah Soo? Benar tidak apa apa? Sudah benar kamu cek hasil rontgen nya? Bagaimana dengan MRI?" tanya Siwon.

"Benar Siwon Oppa, tenanglah. Apa kau ingin melihat hasil rontgen nya? MRI tidak di butuhkan, tapi jika itu membuat kalian lebih tenang akan kami lakukan" jawab Sooyoung penuh pengertian. Dia mengerti orang orang yang ada didepannya ini sedang super panik.

Mendengar jawaban Sooyoung, Siwon percaya dengan ucapan Sooyoung, hal itu karena Siwon sendiri sudah mengetahui kinerja Sooyoung akibat seringnya bekerjasama dalam menangani pasien bersama Sooyoung.

Namun Siwon menatap Tiffany apakah dia menginginkan MRI, Siwon tau Tiffany tidak akan dengan mudahnya lega kalau anaknya tidak apa apa. Mengingat Tiffany sendiri yang menyaksikan kejadian itu, bahkan hingga saat ini wanita itu masih terus menyalahkan dirinya sendiri.

Tiffany memang tidak menjawab apapun, namun sorot mata Tiffany yang masih khawatir Siwon mengerti bahwa Tiffany ingin Rachel benar benar tidak apa apa meskipun tindakan MRI tidak perlu dilakukan, tapi jika itu bisa membuat Tiffany tenang maka akan dilakukannya.

"Tolong ya Sooyoung-ah" kata Siwon pada Sooyoung dengan raut memohon pengertian Sooyoung.

"Baiklah. Tenang saja, hasilnya akan ada dalam 2 jam. Kalian bisa mengunjung Rachel sekarang. Tapi jangan berisik ya, untuk sementara biarkan Rachel disini dulu. Tadi Leeteuk Oppa sudah telepon untuk pemindahan kamar Rachel" kata Sooyoung mengerti.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang