Siwon povMendengar ucapan Tiffany barusan membuat bulu kudukku merinding. Sejujurnya jika Tiffany sudah bicara seperti ini, artinya dia sudah tak mau di bantah lagi. Dan aku harus benar benar melakukan semua yang dia ucapkan.
Sebenarnya aku tau, dia melakukan itu untuk kebaikanku. Tapi masalahnya adalah, sayangku itu tak akan memberikan toleransi sedikitpun jika aku telat atau bahkan tidak melakukan permintaannya.
"Aku benar benar tidak mau lagi ada rahasia apapun di antara kita Oppa" kata Tiffany padaku.
Aku hanya bisa terdiam mendengar ucapannya, bukannya aku tak mau menceritakan atau mengatakan tentang sakitku ini padanya.
Tapi aku cukup tau diri bahwa Tiffany sedang banyak pikiran. Memberitahukannya tentang sakitku dan membuatnya khawatir adalah hal terakhir yang ingin kulakukan diantara list list yang aku akan lakukan.
"Aku tidak menerima penolakan sama sekali" kata Tiffany padaku.
"Arasso.. Mianhe, aku akan mengikuti semua permintaanmu" kataku akhirnya pasrah.
***
Author pov
"Mommy.. Where is Daddy?" tanya Rachel.
Tiffany saat itu sedang berkemas, ketika Rachel mendatanginya. Tiffany pun menghentikan aktivitasnya dan bertanya pada Rachel.
"Daddy di rawat, Rachel mau ikut Mom jenguk Daddy?" tanya Tiffany.
"Daddy sakit? Rachel mau ikuuuuutt" kata Rachel sambil berteriak.
"Oke oke hehe, kalau begitu kamu mandi dulu ya nak" kata Tiffany yang segera menutup kupingnya ketika Rachel berteriak.
***
Tiffany dan Rachel baru saja tiba di rumah sakit ketika bertemu dengan Jessica di lobby rumah sakit. Jessica mungkin adalah pribadi yang tertutup dan dingin, namun berbeda jika dia bertemu dengan anak kecil."Kamu pasti Rachel" kata Jessica ketika mereka bertiga berpapasan di lobby.
Rachel sendiri tidak menjawab dan hanya melihat aneh ke arah Jessica. Tiffany yang merasa tidak enak pun menegur Rachel.
"Sayang, ayo beri salam. Tidak sopan memandang seperti itu" tegur Tiffany pada Rachel.
Rachel pun kemudian menundukkan badannya dan menyapa Jessica, meminta maaf atas sikapnya sebelumnya.
"Maafkan Rachel, dia tampaknya bingung karena belum begitu mengenalmu" kata Tiffany merasa tidak enak pada Jessica.
"Gwencana, aku mengerti. Pasti Rachel bingung karena aku mengetahui namanya sedangkan kita tak pernah bertemu. Bukan begitu?" kata Jessica yang kemudian memposisikan tubuhnya agar sejajar dengan Rachel.
"N-ne.. Mianhe Imo, Rachel sudah tidak sopan" kata Rachel dengan bahasa korea yang terbata bata.
"Gwencana, mau menjenguk Daddy?" tanya Jessica.
"Yes! i wanna meet daddy!" kata Rachel bersemangat dan loncat loncat sehingga membuat Tiffany sedikit kewalahan karena sikap anaknya itu.
"Aigoo, kamu lucu sekali nak. Tunggu di kamar daddy ya? sekarang daddy akan imo terapi" kata Jessica yang gemas dan mencubit pelan pipi Rachel.
"Ne! gomawo Imo" kata Rachel berterimakasih dan kemudian berlari menuju selasar rumah sakit. Meninggalkan Tiffany dan Jessica yang masih berada di lobby rumah sakit.
Tiffany pun mengejar anaknya yang sudah berlari setelah berpamitan pada Jessica. "Nak! tidak baik berlari seperti ini" kata Tiffany menegur Rachel.
![](https://img.wattpad.com/cover/130677646-288-k878331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance"Gugurkan saja. abort it" kata Siwon dingin sambil merapikan pakaiannya ke dalam koper. "I'm sorry what??? it? this is a human Choi Siwon, not a thing or an animal. Dan ini anak kamu" teriak Tiffany sambil menangis. "Aku akan pergi selama 1 bulan ke...