2007
"Oppa ada yang ingin kubicarakan nanti di apartemen. Jangan pulang malam ya.." kata Tiffany di telepon kepada Siwon.
"Oh Fany-ah aku pun ada yang ingin dibicarakan. Kita bertemu nanti malam ya, aku mengusahakan pulang cepat chagi. Semoga tidak ada emergency malam ini" kata Siwon yang kemudian menutup teleponnya.
Tiffany melangkah lemas menuju taman dekat apartemennya. Baru saja bulan lalu dirinya di wisuda karena sudah lulus dengan nilai baik dan mendapat predikat cumlaude. Namun sekarang Tuhan nampaknya sedang senang mempermainkan perasaan hambaNya itu. Pagi ini akhirnya Tiffany memutuskan untuk membeli test pack, meskipun pada awalnya enggan. Desakan Taeyeon lah yang akhirnya membuatnya membeli benda itu dan mengeceknya.
Positif.
Tiffany yang awalnya tidak percaya, kemudian kembali ke apotek untuk membeli beberapa test pack dengan merk berbeda. Namun hasilnya tetap sama. Positif.
Segera Tiffany menelepon Taeyeon, yang kemudian datang dan mengantarnya menuju rumah sakit bersalin. Rumah sakit yang berbeda dengan rumah sakit tempat Siwon mengambil spesialis.
Pernyataan dokter kala itu bagai petir siang bolong, menurut dokter kandungannya sudah berusia 4 bulan. Dokter yang tidak mengetahui apa apa kemudian mengucapkan selamat pada Tiffany.
Taeyeon bingung karena Tiffany diam saja. Memang dia ingat beberapa bulan lalu Siwon pernah tidak menggunakan pengaman ketika mereka sedang berhubungan. Tapi Tiffany sama sekali tidak menyangka kalau akan begini akhirnya.
Ya. Tiffany dan Siwon memang tinggal seatap. Dulu mereka adalah tetangga ketika kecil saat Tiffany dan Siwon tinggal di Amerika Serikat. Dan ketika kuliah, mereka bertemu lagi. Karena satu universitas, Seoul National University.
Siwon memilih fakultas kedokteran, sedangkan Tiffany memilih fakultas ekonomi. Tiffany baru saja lulus bulan lalu, sedangkan Siwon melanjutkan studinya menuju spesialis. Saat ini Tiffany sedang dalam proses mencari pekerjaan.
Alasan mereka tinggal bersama simpel. Pertama, mereka berpacaran. Kedua, mereka tidak memiliki sanak saudara. Ketiga, orangtua mereka sudah meninggal dunia. Mereka memang sudah merencanakan pernikahan namun menunggu hingga Siwon lulus spesialisasi kedokteran dahulu. Namun pada prakteknya mereka sudah seperti sepasang suami istri.
Orangtua Siwon meninggalkan perusahaan yang cukup besar, meskipun yang memimpin bukan Siwon dan hanya sebagai pemegang saham. Namun itu cukup untuk menghidupi kehidupan mereka berdua.
Berbeda dengan Tiffany yang orangtua nya hanya meninggalkan sebuah rumah di Amerika Serikat. Karena dulu ayah Tiffany hanya pekerja kelas menengah saja. Meskipun begitu, Tiffany memutuskan untuk menyewakan rumah itu dan menaruh uangnya di deposito.
Tiffany tidak sadar bahwa hari sudah sore, artinya sudah sekitar 4 jam dia duduk termenung di kursi taman. Taeyeon sudah pulang karena paksaan Tiffany yang mengatakan dia baik baik saja. Meskipun Taeyeon tahu dia tidak. Namun Taeyeon mengerti bahwa saat ini Tiffany butuh waktu untuk sendiri.
"Ottoke.." kata Tiffany pelan. Karena Tiffany dan Siwon memang belum menyebutkan mengenai memiliki momongan, karena mereka belum menikah tentu saja. Dan juga karena Siwon masih belum memiliki pekerjaan dengan penghasilan jelas, dan juga mereka berdua masih merasa terlalu muda untuk memiliki anak.
Meskipun Siwon memiliki kendali atas perusahaan peninggalan orangtua nya, namun bukan berarti Siwon bisa semena mena dengan perusahaan itu. Siwon memang mendapat hak khusus untuk mengambil sejumlah uang setiap bulannya, karena memang itu adalah wasiat dari ayahnya. Namun hanya itu. Tidak lebih dan tidak kurang.
Tiffany pun meninggalkan taman setelah mengelap air matanya dan kembali ke apartemen untuk menyiapkan makan malam.
Setibanya di apartemen, rupanya Siwon sudah lebih dulu sampai. Dan saat itu Siwon sibuk berkemas.
![](https://img.wattpad.com/cover/130677646-288-k878331.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance"Gugurkan saja. abort it" kata Siwon dingin sambil merapikan pakaiannya ke dalam koper. "I'm sorry what??? it? this is a human Choi Siwon, not a thing or an animal. Dan ini anak kamu" teriak Tiffany sambil menangis. "Aku akan pergi selama 1 bulan ke...