author pov
"Siapa yang mau menikah?" tanya Siwon ketika itu yang langsung ikut dalam inti pembicaraan antara Tiffany dan juga Leeteuk.
Tiffany dan Leeteuk menengok bersamaan ketika mendengar suara Siwon. "Hei sudah selesai terapinya? Bagaimana?" tanya Leeteuk yang memberikan tangannya pada Siwon untuk toss.
Siwon tersenyum dan menyambut tangan Leeteuk untuk melakukan toss. Kemudian dia duduk di samping Tiffany dan merenggangkan tangannya agar Tiffany bisa mendekat padanya.
"Sudah selesai. Besok terakhir, dan akan MRI dan rontgen ulang. Jika sudah bagus semua aku sudah boleh aktivitas seperti biasa" kata Siwon sambil menatap Tiffany.
"D'oh lovey dovey ini. Sebaiknya aku menyusul Seohyun dan Rachel" kata Leeteuk yang meninggalkan mereka berdua di meja dan berjalan ke arah Seohyun berada.
"Besok aku terapi pagi, bagaimana jika menemaniku dari pagi?" tanya Siwon.
"Baiklah, tapi Rachel bagaimana?" kata Tiffany.
"Rachel bersamaku saja Unnie, besok aku libur" kata Seohyun yang ternyata sudah kembali membawa kue bersama dengan Rachel dan Leeteuk.
"Aku juga libur besok. Mau ke lotte besok? Kita bertiga?" kata Leeteuk memberikan usul.
"Mom, bolehkah?" tanya Rachel yang begitu mendengar kata lotte langsung berharap.
"Tapi tidak boleh nakal ya, nurut dengan imo dan samchon" kata Tiffany memberi izin.
"Jadi begitu, minta izinnya hanya pada mommy? Daddy tidak?" kata Siwon pura pura marah.
"Daddy sudah pasti akan mengizinkanku karena daddy pasti senang bisa berduaan dengan mommy" kata Rachel polos.
Ucapan Rachel ini sukses membuat Siwon melongok dan Tiffany bingung. Jangan lupakah Leeteuk dan juga Seohyun yang mendadak menjadi merasa canggung karena menahan tawa.
Sesungguhnya apa yang dikatakan oleh Rachel adalah benar. Jika Siwon memang senang bisa berduaan dengan Tiffany. Dengan begitu dia bisa melamar wanita itu. Walau sebenarnya Siwon belum memiliki persiapan apapun untuk hal ini.
***
"Kamu kenapa melamun?" tanya Tiffany yang membawa secangkir teh untuk Siwon dan secangkir kopi untuk nya.
Siwon kaget namun masih bisa mengendalikan dirinya. "Aku tak apa apa, hanya khawatir dengan hasil MRI besok" kata Siwon berbohong.
Sesungguhnya bukan itulah yang dia lamunkan, namun tentang bagaimana caranya dia melamar Tiffany. Namun, tak mungkin Siwon berterus terang akan hal ini pada Tiffany bukan? sehingga Siwon memilih untuk berbohong. Beruntung Tiffany memercayainya.
"Gomawo untuk tehnya" kata Siwon menyesap teh yang diberikan oleh Tiffany.
"Kamu masih minum kopi? jangan terlalu sering dan banyak banyak ya sayang" kata Siwon pada Tiffany.
"Rasanya aneh jika aku tidak minum kopi dalam sehari" kata Tiffany merajuk.
"Ngomong-ngomong, sudah kulihat beberapa lama ini kamu sudah tidak merokok diam diam lagi" kata Siwon.
"Eoh?" kata Tiffany bingung.
"Aku tau terkadang di saat malam hari ketika Rachel sudah tidur, dan kau berpikir aku sudah tidur, kamu suka ke balkon untuk merokok" kata Siwon.
Hal ini langsung membuat pipi Tiffany memerah karena malu sudah terpergok oleh Siwon.
"Mianhe"
"Sudah 2 minggu ini kamu tidak merokok, apa itu artinya kamu sudah mengurangi dan memutuskan untuk berhenti?" tanya Siwon yang dijawab anggukan oleh Tiffany.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Romance"Gugurkan saja. abort it" kata Siwon dingin sambil merapikan pakaiannya ke dalam koper. "I'm sorry what??? it? this is a human Choi Siwon, not a thing or an animal. Dan ini anak kamu" teriak Tiffany sambil menangis. "Aku akan pergi selama 1 bulan ke...