Rain

4.9K 535 5
                                    

"Hey beautiful !" Sapa Hanbin saat melihat Lisa melintasi area parkir.

Lisa tersenyum lebar menanggapi sapaan seniornya. "Biar aku tebak untuk siapa senyuman cantik mu pagi ini."

Lisa hanya tersenyum menggeleng melihat tingkah Hanbin.

"Bobby you're so fuckin' lucky!" Seru Hanbin gemas. Ia merangkul gadis itu.

Lisa senang-ralat-senang sekali Bobby sudah kembali. Tidak ada kata bosan atau lelah saat latihan jika Bobby ada. Pria itu membawa kebahagiaan tersendiri untuk Lisa.

This morning when Lisa come into practice room he hugs her and Lisa loves the way he touch her softly. Bobby adalah pria menarik dimata Lisa. Ia dapat menjadi orang gila yang membuat Lisa tertawa sepanjang hari, menjadi serius saat bicara tentang musik dan begitu lembut ketika bicara tentang keluarga dan sahabat.

Tapi entah kenapa walaupun Bobby sudah hadir disini dan selalu ada untuknya ia masih merasa ada sesuatu yang hilang. Gadis itu tidak dapat menebak apa yang telah hilang atau kurang, ia hanya merasa tidak lengkap.

***

Siang ini Lisa memiliki jadwal untuk pemotretan salah satu majalah, ia berjalan keluar dengan malas. Ketika ia tiba di parkiran Sehun baru saja turun dari mobil Audi putih miliknya.

"Mr Sehun" panggil Lisa sambil berlari kecil ke arah Sehun.

Pria itu tidak menggubris. Dengan langkah yang panjang Sehun berlalu begitu saja dan Lisa pun berhenti mengejarnya. Menatap punggung Sehun menjauh membuatnya gadis itu kecewa. Senyum yang tadi sempat muncul saat melihat pria itu menghilang dari wajahnya.

Mungkin ia tidak dengar dan memang sedang buru-bur, pikir Lisa.

Ini adalah hari buruk untuk Lisa. Ia melakukan semua kegiatan sendiri tanpa temannya, hanya ada manager dan asisten yang selalu mengekor. Bobby juga tidak datang ke studio Latihan seperti rekannya yang lain. Mereka bilang Bobby ada acara lain sehingga menukar jadwal latihan nya nanti malam.

Ia akhirnya masuk ke mobil yang telah siap mengantarnya ke lokasi pemotretan. Ia menarik nafas panjang sebelum memasang seatbelt.

Aku ingin mengobrol dengan Mr Sehun, ia bergumam sendiri. Ketika melihat Sehun tadi hanya pergi tanpa berbalik menatapnya begitu mengecewakan. Mungkin karena selama ini Sehun selalu merespon gadis itu dengan ramah dan baik, dan ketika ia bersikap acuh Lisa merasa Sehun menjauhinya.

Sebuah chat masuk ke ponselnya membuat semua lamunannya tentang Sehun buyar.

Rose :

Hei Lisa, Semangat ya untuk hari mu !
Kudengar kau cemberut sepanjang hari. Jangan Sedih nanti malam kita makan bersama. ❤️

Tidak lama chat lain masuk ke ponselnya.

Jisoo :
Hei Lalisa, semangat ya ! Aku akan kembali secepatnya dari Jepang. Lusa kita akan bersama-sama dan aku akan membawakan oleh-oleh untuk mu🤗

Jennie :
Aku akan take off dari China dalam beberapa menit lagi. Tunggu aku di apartemen dan jangan cemberut lagi 😘

Lisa tersenyum membaca chat teman-temannya. Ia menebak asistennya mengadu kepada Blackpink lainnya bahwa sepanjang hari ia menekuk wajahnya. Tapi karena itu Lisa sedikit terhibur dan merasa bahwa ia tidak sendiri dan semua orang selalu mendukungnya.

***

Lisa turun dari mobil Van buru-buru untuk segera menemui Rose yang telah menunggu lama.

Ah sebaiknya aku bawakan ia teh hijau dulu, batin Lisa.

CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang