Aku membuka kelopak mata ku pelan, rasanya berat seperti ada yang menariknya untuk kembali menutup.
"Ugh" hanya itu saja yang dapat keluar dari mulut ku, yang mewakili semuanya. Kepala ku sakit, otot-otot tubuh ku seperti ditarik, aku tidak tahu bagaimana harus mendeskripsikannya lagi. Aku sakit.
Susah payah aku bangun dan mengambil posisi duduk menyila. Aku langsung bertatapan dengan kaca yang memantulkan diriku. Mengerikan, pikir ku. Rambut ku berantakan dengan sebagian masih posisi terikat dan sebagian menjuntai keluar, wajah ku pucat membuat kantong mataku terlihat lebih jelas. Aku melihat pantulan diriku lekat dan air mata mulai jatuh dari sudut-sudut mata, aku menangis.
2 Minggu lalu
Sejak aku berpapasan di depan pintu ruang kerjanya aku tidak dapat menemukannya di sekitar kantor. Aku menunggu sampai malam karena mobilnya masih ada di parkiran, ku pikir ia akan kembali namun ternyata nihil. Aku khawatir dan mencarinya di apartment, aku lega ia berada disana.
Aku menemukannya meringkuk dikamar, aku menghampiri namun ia tidak merespon. Ia menutup matanya, namun aku tahu ia belum tidur.
Aku membuatkan sup ayam untuknya karena udara diluar pun dingin. Setelah menyiapkan semangkuk sup di meja aku tidak menyadari dia telah berada dibelakang ku beberapa langkah. Aku tersenyum namun ia hanya menatap ku datar. Setelah sekian lama, malam itu aku melihat lagi wajah 'dingin'nya.
"Pulang lah"
"Sudah merasa lebih baik?" Ucap ku enteng sambil tetap tersenyum. Aku hanya berharap dapat mencairkan suasana sekarang.
Ia berjalan ke arah ku, sedetik tadi ku pikir ia datang akan memeluk ku namun ia hanya melewati ku dan menghampiri meja makan.
"Makan lah, aku sudah tadi. Jangan lupa pakai jaket saat pulang, diluar dingin"
Aku hanya mengangguk dan menatap punggungnya menjauh dan menghilang dibalik pintu kamar. Aku tahu Kai telah mengatakan semua padanya, tapi apakah itu membuat ku tidak ada artinya ? Aku buru-buru membuang pikiran tersebut. Aku menghabiskan sup ayam yang kubuat dan pulang.
3 hari kemudian.
Mr Yang memanggil Blackpink.
"Aku menerima undangan Melon award untuk kalian" Mr Yang memulai. "Bulan depan, masih cukup untuk latihan dan memberikan penampilan yang perfect" lanjutnya tersenyum.
Ke empat gadis itu tersenyum senang mendengar berita dari Mr Yang.
"Kami akan berusaha dengan baik !" seru Rose.
"Ya itu keharusan. Kalian akan membuat Sehun kecewa jika penampilannya buruk. Bukan begitu ?" Goda Mr Yang sambil menepuk bahu Sehun. "Ia akan mewakili ku kesana" sambungnya.
"Ya, sebelum aku kembali ke Jepang" ucap Sehun sambil menarik sudut bibirnya sedikit.
Mr Yang mengangguk dan tersenyum kecil mendengarnya di ikuti member Blackpink kecuali Lisa.
"Kau kembali ke Jepang ?" Tanya Lisa.
Mr Yang dan yang lain langsung menengok ke arah Lisa karena gadis itu menggunakan kata non formal pada Sehun.
"Maaf. Kau akan kembali lagi ke Jepang Mr Sehun? " Ulangnya.
Sehun hanya mengangguk sekenanya.
"Lalu kapan kembali?" Sambung Lisa penasaran.
"Hei ada apa dengan kalian ?" Tanya Mr Yang curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Closer
FanfictionSetelah 2 tahun keluar dari management dan boyband yang membesarkan namanya Sehun memilih untuk menjadi pengusaha. Kedai kopi yang sudah dibuka sejak ia masih menjadi member boyband saat ini sudah memiliki 5 cabang di seluruh Korea. Resortnya di Aki...