ILY (Revisi)

4.3K 536 13
                                    

"Yes, i want to tell you something" ucap Lisa sesenggukan.

"So what is that ? Just tell me"

"I love you..May i?

Bagaimana mungkin Sehun melewatkan kenyataan bahwa gadis ini menyukainya.

"Don't ask for love, you have steal my heart from the beginning"

Sehun memeluknya erat, Aku merasakan tubuhnya bergetar saat menangis.

"Ssstt don't be crying anymore, i will make you happy from right know"

Sehun merasa gadis dipelukannya  mulai tenang, ia menepuk punggungnya lagi. "I love you" bisik Sehun.

Saat ia merenggangkan pelukannya tubuh Lisa merosot, ada yang tidak beres.

"Lisa" panggil Sehun namun tidak ada respon. Gadis itu pingsan.

Ia kembali merengkuh tubuh Lisa dan menggendongnya.

***

Lisa membuka matanya perlahan. Kepalanya pusing dan haus.  Ia memandang sekeliling, sebuah kamar luas dengan nuansa warna biru dan putih. 

Samar ia mendengar suara Sehun dan teringat bagaimana dengan kacaunya ia menyatakan perasaan pada Direkturnya sendiri.

Lisa mulai mengutuki dirinya sendiri. Apa sih yang kau lakukan! Dasar bodoh! Batin Lisa.

Ia mendengar suara Sehun makin jelas. Ia sedang berbicara tapi dengan siapa? Apa dengan salah satu staff di YG? Lisa panik, namun tidak bisa berbuat banyak.

Penasaran, Lisa mencoba mendengar seksama apa yang Sehun bicarakan.

"Aku tidak bisa ke Jepang, ada sesuatu  yang tidak bisa ku tinggalkan disini" ucap Sehun pada seseorang di telepon.

"Kau urus sendiri seperti biasa, aku tunggu laporannya besok malam" lanjut Sehun sambil menutup telepon.

Syukurlah, bisa dipastikan itu bukan seseorang dari YG, pikir gadis berponi itu.

Lisa mendengar suara langkah Sehun makin dekat dan kembali menutup matanya.

Sehun berjalan ke sisi tempat Lisa berbaring. Ia meletakkan tangannya di dahi Lisa dan hal itu sukses membuat darahnya berdesir.

"Syukurlah demam mu sudah turun"

Sehun pergi ke sisi tempat tidur lain dan ikut berbaring. Gadis itu tidak tahu apa yang Sehun lakukan disana karena ia tidur memunggunginya namun tidak ada yang terjadi hanya hening.

Merasa penasaran, dengan gugup Lisa berbalik menghadap Sehun untuk melihat apa yang sedang pria itu lakukan.

Lisa membuka matanya pelan-pelan dan menemukan Sehun tertidur.

Melihat wajah Sehun yang terlelap membuat jantung Lisa berdegup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat wajah Sehun yang terlelap membuat jantung Lisa berdegup kencang. Terpesona? Yes, she did.

Gadis itu tahu dan tidak akan menyangkal bahwa Direkturnya ini tampan namun melihatnya tidur dengan piyama seperti saat ini adalah sesuatu yang baru dan ia senang mendapatkan kesempatan emas ini, batin Lisa.

"Jangan memandangi ku terus" ucap Sehun tiba-tiba.

Lisa terkejut dan otomatis menutup  matanya kembali.

"Dasar gadis curang. Kau selalu melihat ku diam-diam" ucap Sehun sambil menyentuh dahi Lisa dengan telunjuknya.

"Mau sampai kapan pura-pura tidur ?" Ledek Sehun.

Lisa tidak bergeming. Ia konsisten seperti akting sebelumnya waktu di mobil.

"Baiklah, Jika memang kau mau terus akting"

Sehun bergeser mendekat, ia menarik tubuh Lisa dan mendekapnya membuat gadis itu tidak dapat bergerak.

Hal pertama yang ada dalam pikiran Lisa adalah he smells so fuckin' good dan itu malah membuatnya ingin berlama-lama menempel dengan Sehun. Walaupun ini terasa nyaman namun Lisa merasa jantungnya akan meledak, berbeda dengan Sehun yang begitu stabil dan tubuhnya hangat.

Nafas Sehun menerpa dahinya, Ini pertama kali ia didekap oleh seorang pria. Hal itu membuat pipi Lisa memerah.

"A-apa aku boleh pergi ?" Tanya Lisa ragu.

"Boleh" jawab Sehun singkat.

"Hemm, bagaimana kalau singkirkan sebentar lengan mu ?"

"Tapi ada syaratnya"

"Hah?"

"Temani aku sebentar, aku tidak tidur selama 2 hari. Jadi ku mohon jangan menginterupsi"

Lisa iba mendengar ucapan Sehun, bagaimana bisa pria ini tidak tidur selama 2 hari. Lisa paham betul rasa lelahnya hanya mendapat jatah tidur 3-4 jam dalam sehari, namun selama 2 hari ?

Pelukan Sehun mulai merenggang, artinya ia sudah lelap dan Lisa dapat lebih leluasa bergerak. Ia bergeser sedikit dan dapat melihat wajah Sehun terlelap.

"Seberat itukan pekerjaan Direktur ?" Lisa bicara pada dirinya sendiri.

Ia mengangkat kedua tangannya ingin membelai pipi Sehun namun ragu akan mengganggu tidurnya dan  terbangun jadi ia mengurungkan niat tersebut dan hanya memperhatikan garis wajah Sehun yang sempurna.

Pada akhirnya Lisa tidak tahan untuk tidak menyentuh Sehun. Entah apa yang telah merasukinya sehingga nekat untuk meletakan telapak tangannya ke kedua pipi Sehun.

"Pak Direktur, kau milik ku jangan berani menatap gadis lain. I love you" bisik Lisa.

"I will" jawab Sehun parau, sukses membuat Lisa malu dan mendidih. "Don't worry honey, I love you to the moon and back." Lanjutnya dan mencium kening gadis itu.

Dear readers, this is it..semoga kalian terhibur di weekend yang hot ini.

Keep voment yaaaa.

CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang