19

3K 358 19
                                    


"Maaf untuk apa ? Tidak ada yang salah disini" Ucap Lisa dingin.

Sehun memeluk tubuh mungilnya makin erat.

"Aku tidak akan memaksakan keberadaan ku. Jika hati mu belum dapat menempatkan ku seutuhnya, just let me go"

Itu adalah kelimat tersulit yang pernah ia ucapkan seumur hidup. Bahkan saat menolak Bobby ia tidak pernah merasa seburuk ini.

"Listen, I will never be able to release you. I'm used to your presence. And if you choose to leave I'm not going to be ok anymore"

Sehun mencium bibir dan membelai pipi Lisa lembut. Lisa tahu Sehun menunggu respon atas sentuhannya Tapi gadis itu menangis sedih untuk hubungan yang entah kenapa menjadi berantakan seperti ini.

"can I have your attention once again"

"Aku pernah memberikan sepenuhnya untuk mu, but you're lose to the past dan aku mengasihani diriku untuk mendapatkan harapan hidup dan melupakan mu"

Sehun tertegun mendengarnya. Benarkah ia sekejam itu selama ini pada gadis yang bahkan berani bertaruh untuk mimpi dan harapannya hanya untuk bersamanya.

"I-i'm so sorry"

"Kau meyakinkan ku bahwa aku lah yang selalu kau inginkan hari ini dan seterusnya namun ketika cerita lama muncul ke permukaan kau mengikuti masa lalu mu dan meninggalkan aku, jika gadis itu masih ada benarkah kau akan memohon pada ku seperti ini? Katakan padaku Oh Sehun, bagaimana caraku mengatasinya ?"

Lisa menangis frustasi. Ini lah yang ingin ia katakan semuanya. Tidak perduli betapa menyakitkan hal ini untuknya atau Sehun. Ia hanya ingin Sehun tahu betapa menderitanya ia selama ini.

Sehun melepaskannya. "Aku tidak sadar perbuatan ku begitu banyak menyakiti mu dan"

Sehun tidak sanggup mengatakannya. Ia menarik tubuh Lisa sekali lagi kedalam pelukannya. Ia menghirup aroma rambut gadis itu dalam-dalam dan mencium kening Lisa bertubi-tubi. Ia begitu menyayangi gadis ini, entah bagaimana ia sempat lupa bagaimana gelisahnya dulu saat ia belum memiliki Lisa. Betapa kerasnya ia berusaha untuk berdekatan dengannya, menyentuhnya dengan alasan high five, mengobrol, bahkan untuk sekedar menyapa. Betapa bodohnya ia melupakan hal yang seharusnya tidak pernah dilupakan.

"Aku-jika aku jadi dirimu aku tidak akan sanggup" bisik Sehun sambil membelai rambut Lisa. "Kau luar biasa dan aku menyesal menjadi alasan tangis mu malam ini" Ia mencubit pelan hidung Lisa.

"Jangan menunduk sayang, lihat aku" ucap Sehun lembut.

Lisa menurut dan menatapnya. Manik coklat yang cantik, pikir Sehun.

"Kau bahkan seribu kali lebih cantik darinya" Sehun memandang lekat gadis itu, menciptakan hening diantara mereka.

"Aku tidak akan sanggup untuk mengatakannya, kau pergi lah. Pulang, bersihkan dirimu, hidup lah bahagia. Sebisa ku untuk tidak akan terlihat di mata mu, makan lah dengan baik dan jangan berlatih sampai pagi"

"Kenapa kita begini?" Kata ku pelan lebih seperti bisikan.

"Maaf, salah ku" ia menyapu air mataku. "Pulang lah dan Jangan menangis lagi karena aku"







Ini deh aku update chap 19-tapi maaf ya kalau pendek, always hope u guys Will enjoy for the story. Btw beberapa hari lalu aku publish cerita baru judulnya "Osiris" baru sampe prolog sih ya, tapi ngarep kalian bisa review sedikit cerita nya apakah menarik untuk dilanjut / ngga. Bukan hunlis tapi baeklis 😂 pokoknya diliat dulu lah, aku tunggu comment, like n share nya disini dan cerita sebelah ya.

Segitu dulu deh, see ya on next chapter yaaa 😘

CloserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang