V mendudukkan pantatnya di ke atas sofa, memasukkan popcorn masakan hyung tertuanya ke dalam mulutnya. "Aku bosan." gumam-nya sembari mengunyah makanan di mulutnya.
"Aku juga, minggu yang membosankan." susul Jhope yang terduduk di depan TV, menonton salah satu drama.
"Apa yang harus kita lakukan hyung agar tidak bosan? " Tanya Jimin pada RM yang sedang berbincang dengan Suga di meja makan.
"Pergilah ke Seoul bersama kami, aku dan Suga akan pergi ke sana siang ini. " jawab RM.
"Wae? Ada apa? " Jungkook yang tadinya berada di dapur menemani Jin masak segera melangkah menuju tempat RM dan Suga berada.
"Kami mau Interview, tadinya aku dan Jin hyung yang dipilih kesana, hanya saja Jin hyung terlihat tidak enak badan, aku jadi tidak tega. " balas RM sembari mendelik melihat Jin yang sama sekali tidak memerhatikan pembicaraan mereka.
"Kami masih berfikir apa yang harus kami jawab jika ada yang bertanya mengenai kejadian Shannon. " ujar Suga sambil menggigit bibir bawahnya.
Mendengar nama Shannon di sebut membuat Jin meng-hentikan aktivitasnya.
"Kelasku terasa sepi tanpanya, apa dia tidak bisa kembali ke gedung kita? " tanya V sambil menoleh pada kedua hyung-nya yang berada di meja makan.
"Aku tidak tau, ini sudah kebijakan manajer Jim, aku rasa ini juga terlalu berlebiha. " timpal RM.
"Suho hyung bilang, ia tampak lesu ketika sampai di dorm-nya. " lanjut Jimin.
"Kau benar. Ia juga tampak tidak bahagia saat pergi dari sini. " kata Jungkook sembari menggaruk tengkuknya.
"Sudah jadi." Jin datang membawa senampan ramen yang ia masak di atas meja.
"Yass, sudah selesai! " V, Jimin dan Jhope berjalan menuju meja makan, ketujuh-nya makan bersama dalam satu piring.
"Hyung~a, rasa nya agak beda," ujar Jhope setelah mencicipi masakan Jin.
"Jin hyung tidak memasukkan cinta di dalam ramen ini, ia sedang patah hati. " celetuk Suga dengan nada suara yang terkesan bahwa ia sedang kesal.
"Apa yang kau bicarakan? " Jin menatap Suga dengan ekspresi datar.
"Hyung, katakan saja pada kami, bahwa kau menyukai Sye, kami adalah adik-adik mu, jangan merahasiakan apapun dari kami. " ujar Jimin sambil menepuk bahu Jin yang lebar.
"Kalian sedang bicara apa? Aku tidak mengerti!" Jin seketika tertawa sembari menatap keenam adik-adik-nya. Sangat terlihat bahwa dirinya sedang menutupi sesuatu hingga tertawa tanpa sebab.
"Kalian benar-benar aneh, aku baik-baik saja dan tidak merahasiakan sesuatu." ini ke sekian kalinya Jin berbohong.
"Katakan, apa yang membuat-mu kesal hingga membohongi kami, apa salah kami hingga hyung tidak ingin mencerita-kan apapun pada kami! " Jungkook meninggikan suaranya. Sedangkan V yang sudah tau kebenaran menatap Jin lalu menganggukan kepalanya.
Jin berfikir sejenak, mungkin memang sudah saatnya ia harus menceritakan apa yang selama ini ia sembunyikan pada Bangtan, "Aku harap kalian tidak akan kecewa kepadaku. " Jin membuka suara.
Para member lainnya pun menatap Jin dengan serius, mendengarkan apa yang hyung nya selama ini lakukan bersama gadis bermata bulat tersebut.
Dari awal pertemuan, kejadian di kolam renang, perpustakaan, dan di danau yang baru saja terjadi beberapa hari yang lalu.
Jin juga tidak tanggung- tanggung untuk menceritakan kejadian di mobil sore itu.
Tentu saja ini menjadi kejutan bagi para member BTS, karena setahu mereka Jin tidak pernah kissing sebelumnya.