[14] About me

2K 182 3
                                        

"Aku bukanlah seorang Army.. Aku Exol. "

Hening.

Tidak ada yang mengeluarkan suara diantara tujuh member BTS, keadaan canggung ini semakin membuat Shannon takut telah menyakiti hati mereka.

Shannon menatap mata satu persatu ketujuh anggota bangtan tersebut. "kalian boleh marah padaku, keluarkan aku, atau laporkan aku, aku berani menebus kesalahan ku karna telah menipu kalian. Mianhae... "
Gadis itu kini menundukan kepalanya, air mata nya tidak berhenti terjatuh hingga membuat ujung selimutnya basah.

"kami sudah tau Shannon-ssi." RM angkat suara. "kami juga tau kalau kamu dan Jin hyung punya hubungan belakangan ini. Yakan? " RM tersenyum sembari menatap Jin yang bingung tidak tau ingin berbuat apa.

"bagaimana kalian bisa tau? " tanya Suga, "kukira hanya SIN roomate yang tau rahasia Sye. " tanya suga.

V tertawa hambar, " apa bisa disebut Army jika dia tidak senang masuk ke dalam kelasku? Bagaimana bisa dia tidak mengenali suara Jin hyung dan bahunya yang lebar? dan masih banyak lagi bukti yang membuat kami yakin kamu bukanlah Army. "
Ucap V panjang lebar.

"benar apa yang dikatakan-nya, kamu memang terlihat misterius di awal, tapi setelah mengenal kamu semakin menarik." goda Jhope sembari memberi wink untuk Shannon yang masih terduduk di atas kasur pasien UKS.

"kalian tidak kecewa? Atau marah? Kalian boleh mengeluarkanku dari sini atau... "

"apa gadis berbakat seperti mu harus kita lepaskan? " tanya Jimin. "terlalu sulit melepaskan gadis dengan kemampuan dance dan vocal diatas rata rata. " tukas Jimin.

Para member lainnya membenarkan, "lagipula tak lama lagi kamu akan menjadi Army, semakin lama dan terbiasa bersama kami, semakin kamu jatuh cinta dengan kepribadian kami. " kata Suga tanpa melihat wajah Shannon.

"kamu sudah kita anggap sebagai teman atau keluarga, kamu telah berhasil menarik perhatian BTS sampai kita tidak bisa lepas denganmu, jadi jangan pergi meskipun yang kamu harapkan bukan kita. " kata kata Jungkook melemahkan hati Shannon, mereka semua berhasil membuat hati Shannon meleleh dan terbang entah kemana.

"Terima kasih oppa, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan untuk ber terima kasih dengan kalian. " ucapnya tersenyum terharu.

"kamu juga boleh berkencan dengan Jin hyung, tapi... Jangan sampai ketauan Army ya. " goda V sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Jin dan Shannon secara bergantian.

"YA! Apa maksudmu? " Jin berusaha melawan dan sayangnya wajahnya tidak mendukung tindakannya tersebut.

"pipimu memerah Jin hyung... Hahaha. " tawa V meledak melihat wajah Jin yang memerah layaknya kepiting rebus, Shannon tertawa melihat reaksi Jin yang membuatnya tertawa dan melupakan semua masalah-nya saat ini.

~

Minggu, pukul 06.00

"apa gerbangnya sudah terbuka? Biasanya kulihat jam segini belum dibuka Sye. " kata Reva ketika melihat teman sekamarnya sedang bergegas menyiapkan pakaian untuk berenang di pagi hari.

Tidak ada jawaban dari mulut Shannon, "jangan marah, bukannya tidak mau menemanimu, aku harus ke perpustakaan, ada janji latihan sama anak kelasku," Reva mengerecutkan bibirnya ketika melihat Shannon sama sekali tidak menanggapinya.

"aku pergi, dah. " dengan langkah cepat Shannon keluar dari kamar tanpa mengeluar-kan satu patah katapun untuk Reva.

"she is going crazy like Jin oppa. " ucap Reva selepas Shannon meninggalkan kamar.

Gadis berambut hitam yang tak lain Shannon berjalan menuju kolam renang, dan tanpa dugaannya gerbang pintu terbuka lebar seperti ada seseorang yang sudah masuk kedalamnya.

awake | Ksj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang